Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Hari di Greenwich, Menapak Garis Meridian dan Menyeruput "Afternoon Tea"

Kompas.com - 13/11/2017, 09:07 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Bangunan bergaya arsitektur barok karya agung Christopher Wren ini lalu berubah fungsi lagi menjadi kampus Royal Naval College. Hingga kemudian sejak tahun 1999, University of Greenwich menyewa sejumlah lokasinya sebagai tempat belajar mengajar selama 150 tahun.

Klasiknya gaya arsitektur Old Royal Naval College menjadi daya tarik tersendiri. Meski terbuka untuk umum, biasanya para pengunjung hanya berkeliling kompleks bangunan ini sambil foto-foto. Lalu silakan memilih spot untuk piknik di taman rumput di kawasan ini untuk sekadar berjemur, membaca buku atau bercengkerama dengan teman atau keluarga.

Biaya : gratis
Jam operasional : 10.00-17.00

2. National Maritime Museum

Di seberang bangunan Old Royal Naval College, terdapat National Maritime Museum yang mencatat kejayaan kekuatan maritim Inggris di masa lalu.

Berkeliling di museum ini berarti menjelajahi kehidupan para pelaut Inggris, mulai dari pertempuran Trafalgar dan Perang Dunia I hingga karya seni Joseph Mallord William Turner, pelukis tersohor asal Inggris dari era Renaissance, yang terinspirasi dari laut serta penemuan baru dan kehebatan dari sisi engineering pasukan laut Inggris pada masa lampau.

Biaya : gratis (kecuali pameran tematik)
Jam operasional : 10.00-17.00 waktu setempat

3. Cutty Sark

Cutty Sark adalah kapal layar pembawa teh yang masih ada wujudnya hingga saat ini. Pada masanya, tempatnya pada abad ke-19, Cutty Sark dikenal sebagai kapal tercepat.

Cutty Sark dibangun di Skotlandia pada tahun 1869 dan dirancang untuk membawa teh secepat mungkin dari China ke Inggris. Kapal ini memecahkan rekor dengan melakukan perjalanan keliling dunia dan mengunjungi setiap pelabuhan besar dunia.

Di Greenwich, kapal ini sudah berfungsi sebagai museum. Pengunjung bisa melihat benda-benda kenangan Cutty Sark pada masanya, mulai dari cangkir teh buatan Royal Doulton dari Perang Dunia II hingga instrumen navigasi yang pernah digunakan lapal ini. Kenangan ini disajikan interaktif, terutama untuk anak-anak. Selain itu, sekarang Cutty Sark juga dijadikan tempat pertunjukan teater.

Biaya : 11,5 pounds (dewasa) dan 5,95 pounds (anak)
Jam operasional : 10.00-17.00

The Fan Museum di Greenwich, London, memiliki sekitar 4.000 koleksi kipas dari berbagai era dan kawasan.KOMPAS.com/Caroline Damanik The Fan Museum di Greenwich, London, memiliki sekitar 4.000 koleksi kipas dari berbagai era dan kawasan.

4. Afternoon Tea di The Fan Museum

Sebenarnya, ini adalah tempat pertama yang kami kunjungi begitu kapal Thames River Service merapat di Greenwich Pier. Kami berjalan melintasi taman Old Royal Naval College lalu keluar di sisi lain kompleks ini menuju Crooms Hill dan mencapai museum ini dalam waktu 15 menit dengan berjalan kaki. Itu sudah termasuk foto-foto sekitar 5 menit.

The Fan Museum adalah museum tentang kipas yang dibuka pada tahun 1991. Ada sekitar 4.000 koleksi yang dipajang, mulai dari kipas klasik dari abad ke-10 hingga kipas dengan gambar ala street-art kekinian. Di toko suvenirnya, ada pula kipas asal Indonesia bermotif batik yang dijual dengan harga 4,5 pounds atau sekitar Rp 81.000.

Namun yang tak kalah menarik dari museum ini adalah aktivitas afternoon tea, tradisi minum teh ala orang Inggris pada sore hari, di sebuah ruangan semacam kafe berdinding kaca yang terletak di antara tanaman jeruk di belakang The Fan Museum yang kerap disebut orangery.

Di ruangan ini, ada sekitar 7 meja yang hampir penuh sore itu. Kami yang sudah memesan meja sebelumnya langsung duduk di meja dekat pintu. Tiga perempuan berusia 50-an dan berpenampilan elegan mengisi meja sebelah kami.

GreenwichKOMPAS.com/Caroline Damanik Greenwich

Pelayan lalu menawarkan pilihan teh kepada kami, antara lain black tea atau English Breakfast. Dia juga menyebutkan kopi sebagai pilihan. Lalu datanglah sejumlah teh dan secangkir kopi untuk kami hanya dalam beberapa menit.

“Orang Inggris biasa meminum teh dengan susu,” kata Bianka sambil menuangkan teko kecil berisi susu cair ke cangkir tehnya.

Setelah itu, kudapan khas Inggris yang melengkapi afternoon tea berdatangan, mulai dari Victoria Sponge, lemon drizzle cake atau salted caramel brownie serta scone dengan clotted cream dan selai buah. Kudapan-kudapan ini diletakkan di rak susun berwarna putih yang klasik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com