Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Hari di Greenwich, Menapak Garis Meridian dan Menyeruput "Afternoon Tea"

Kompas.com - 13/11/2017, 09:07 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Favorit saya, tentu saja scone, kudapan khas Inggris, yang teksturnya ringan, lembut dan tidak terlalu manis berlapis selai buah yang agak asam.

 

Pengalaman nge-teh dan makan kudapan ala Inggris di tempat yang pernah didapuk penghargaan ‘Best Value Afternoon Tea’ oleh Daily Telegraph 2012 ini hanya seharga 12 pounds.

Itu pun sudah termasuk 4 pounds sebagai biaya masuk museum kipas karena tiketnya dijual sebagai paket. Biasanya, paket afternoon tea di London dibanderol dengan harga minimal 20 pounds.

Biaya : 12 pounds atau Rp 216.000 (tiket masuk museum dan paket afternoon tea)
Jam operasional : pukul 13.45, 14.15, 15.15, 15.45 (Selasa dan Minggu), atau mulai dari 12.30 hingga 16.00 (Jumat dan Sabtu), hari lain tutup

 

Royal Observatory Greenwich di Greenwich, London. Di tempat ini ada sepasang lempeng baja yang menjadi lambang garis meridian yang secara imajiner membagi dunia menjadi bujur barat dan timur.KOMPAS.com/Caroline Damanik Royal Observatory Greenwich di Greenwich, London. Di tempat ini ada sepasang lempeng baja yang menjadi lambang garis meridian yang secara imajiner membagi dunia menjadi bujur barat dan timur.

5. Royal Observatory Greenwich

Dari The Fan Museum, kami berjalan melewati satu sisi Greenwich Park yang sangat luas, lalu mendaki menuju Royal Observatory. Kira-kira 600-an meter dalam waktu sekitar 10 menit. Agak berat karena menelusuri jalan mendaki di tengah udara dingin.

Dari jalan pendakian, kami bisa melihat megahnya kompleks bangunan Greenwich Palace. Kesempatan menikmati pemandangan itu pun tak kami lewatkan dengan berfoto-foto.

Dalam beberapa langkah ke atas, kami sudah tiba di gerbang Royal Observatory Greenwich. Nama tempat itu berada di atas sebuah jam analog berwarna putih yang menempel pada tiang berlapis bata merah.

Di samping tiang itu, ada pagar tinggi terdiri dari sejumlah tiang besi berwarna hitam membatasi area luar dan dalam Royal Observatory. Dari balik pagar terlihat jelas para pengunjung asyik memotret ke arah bawah.

Kami pun masuk setelah membayar tiket. Saya langsung bergegas menuju tempat sejumlah pengunjung ramai berfoto di pekarangan Royal Observatory Greenwich. Rupanya, mereka memotret dua lempeng baja yang membentuk garis lurus dengan nama kota-kota di dunia dan letaknya dalam garis bujur.

 

GreenwichKOMPAS.com/Caroline Damanik Greenwich

Dua lempeng baja ini merupakan lambang dari garis meridian atau garis imajiner yang membelah dunia menjadi bujur barat dan timur. Sepasang kekasih berwajah Asia Selatan asyik berfoto di depan tulisan Mumbay di sisi kanan garis meridian.

Lalu saya menemukan nama “Jakarta 106°49'E” dan ikut asyik memotret. Saya pun harus berulang kali memotret karena sepatu pria yang memotret kekasihnya di depan nama Mumbay masuk ke dalam foto saya.

Selain garis meridian, di observatorium ini, pengunjung bisa mengekplorasi Flamsteed House, John Harrison’s timekeepers, Camera Obscura, dan the Great Equatorial Telescope, juga mendapatkan layanan audio guide gratis.

Biaya : 5,55 pounds hingga 8,5 pounds dan tambahan 5,5 pounds hingga 8 pounds (untuk pertunjukan di planetarium)
Jam operasional : 10.00-17.00

GreenwichKOMPAS.com/Caroline Damanik Greenwich

*** 

Tepat pukul 17.00, kami keluar dari Royal Observatory. Langit sudah mulai gelap dan kami bergegas pulang. Jika mengantongi tiket cruise tour pulang pergi, pastikan Anda berada tepat waktu di Greenwich Pier sebelum kapal berhenti beroperasi

Untuk para pengunjung yang ingin menyediakan lebih banyak waktu untuk mengeksplor Greenwich, masih banyak tempat lain yang bisa dikunjungi seperti Queen's House yang merupakan bagian dari Greenwich Palace, tempat King Henry VIII lahir dan tinggal bersama keluarganya, hingga Greenwich Market.

Sementara itu, luas Greenwich Park sendiri mencapai 74 hektar dan tak bisa dijalani dalam waktu sebentar. Ingat, jika jalan-jalan ke Greenwich, gunakan sepatu yang nyaman dan hindari heels atau sepatu yang mudah membuat kaki cedera.

Selamat bersenang-senang di Greenwich, “the home of time”....

 

Dua lempeng baja di Royal Observatory Greenwich di London yang menjadi lambang garis meridian, garis imajiner yang membagi dunia menjadi kawasan bujur barat dan bujur timur. Garis ini kerap menjadi lokasi foto-foto para wisatawan yang datang.KOMPAS.com/Caroline Damanik Dua lempeng baja di Royal Observatory Greenwich di London yang menjadi lambang garis meridian, garis imajiner yang membagi dunia menjadi kawasan bujur barat dan bujur timur. Garis ini kerap menjadi lokasi foto-foto para wisatawan yang datang.

 

 

 

Kompas TV Di negara seperti Inggris dan Amerika saat ini sedang berkembang kelompok gamelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com