Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Destinasi "Bali Baru", 4 Destinasi Jadi Prioritas

Kompas.com - 18/11/2017, 12:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan pariwisata di 10 destinasi wisata prioritas atau disebut 10 Bali Baru kini tinggal cerita.

Pasalnya, kini pemerintah sepakat untuk berfokus kepada percepatan pengembangan empat destinasi dari 10 Bali baru yang sebelumnya ditetapkan pada awal masa pemerintahan Joko Widodo. Keempatnya adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas pengembangan 10 Bali baru menjelaskan, semua yang terkait dengan masyarakat akan segera dituntaskan.

(Baca juga : Sekeping Surga di Mandalika)

Di antaranya adalah pembangunan homestay dan restoran yang modelnya disiapkan Kementerian Pariwisata, dan pembangunannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain itu, toko cenderamata akan digarap oleh Kementerian Perdagangan.

Sejumlah wisatawan mancanegara berada di Pantai Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/10). Pantai Mandalika yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan termasuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional ini memiliki daya tarik berupa pantai sepanjang 14,6 km yang membentang dari barat hingga ujung timur Pantai Tanjung Aan dengan keunikan pasir putihnya menyerupai biji merica. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/17 ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Sejumlah wisatawan mancanegara berada di Pantai Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/10). Pantai Mandalika yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan termasuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional ini memiliki daya tarik berupa pantai sepanjang 14,6 km yang membentang dari barat hingga ujung timur Pantai Tanjung Aan dengan keunikan pasir putihnya menyerupai biji merica. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/17
"Poinnya ada modelling, dan akan dieksekusi 2018 di empat lokasi. Saya sudah kirim surat ke PUPR sebelum ratas ini dan sudah diinstruksikan Presiden bahwa kita harus berikan model," kata Arief seperti dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (17/11/2017).

(Baca juga : 10 Bali Baru Dipromosikan di Manila)

Presiden juga menginstruksikan untuk Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), harus dibuatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) Center. Sehingga, keberadaan pelaku UKM bisa ditata secara baik.

"Besok saya akan ke sana melihat lokasi UKM, terutama bagi saudara kita pedagang asongan. Nanti kita tempatkan, fasilitasi dan itu bagus dan akan dijadikan model. Di semua destinasi akan didulukan UKM dalam kawasan," kata Arief.

Candi BorobudurKOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Candi Borobudur
Menpar menyebutkan, pembahasan untuk fokus pada empat destinasi Bali baru sudah melalui diskusi panjang. Apalagi tiga dari empat prioritas ini tinggal direvitalisasi seperti Danau Toba, Borobudur dan Mandalika.

"Sementara new comer, Labuan Bajo. Artinya tiga itu merevitalisasi, yang satu pendatang baru yang kalau kita sentuh bisa meledak," ucap Arief.

Arief mengatakan fokus pada empat destinasi ini bukan berarti tidak mengerjakan enam destinasi Bali baru lainnya. Menurutnya 10 destinasi tetap dikerjakan, tetapi pembangunan homestay, restoran, toko cenderamata dan UKM center fokus pada empat lokasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, istrinya Happy Farida, dan ketiga putrinya saat berlibur di Taman Nasional Komodo, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/10/2017).Instagram/happydjarot Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, istrinya Happy Farida, dan ketiga putrinya saat berlibur di Taman Nasional Komodo, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/10/2017).
Adapun 10 destinasi Bali Baru yang dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com