Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2017, 06:20 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

BOGOR, KOMPAS.com — Akhir-akhir ini, dunia maya, khususnya pencinta kopi tradisional di Jabodetabek, dihebohkan dengan postingan Facebook yang mengatakan kopi legendaris cap Liong Bulan yang tutup. Kabar tersebut tersebar cepat di berbagai platform media sosial, bahkan ke laman media konvensional.

Bermula dari unggahan akun Awang Satyana yang tersebar di grup Masyarakat Cinta Bogor (MCB) pada Sabtu (18/11/2017). Dalam postingannya berjudul "The End of The Legend", ia menuliskan kekecewaannya karena kopi yang sudah melegenda di Bogor tersebut harus tutup karena tidak ada yang mewarisi lagi.

"Sebuah berita duka bagi saya dan bagi banyak orang Bogor, penggemar kopi Liong Bulan. Kopi legendaris ini tutup selamanya -tutup umur, setelah bertahan 72 tahun di kota Bogor.

Lahir pada tahun 1945, sekitar kemerdekaan Indonesia di dekat Pasar Anyar Bogor, di belakang bioskop President yang telah mati lebih dari 20 tahun yang lalu. Membuka toko di Jl. Pabaton di sebelah Pasar Anyar, ia di sana sampai tutup umur sepuluh hari lalu..." tulis Awang Satyana dalam postingan Facebook-nya.

(Baca juga: Ini Dia Kopi Rarobang, Racikan Asli Orang Ambon)

Terlampir juga foto-foto yang diduga pabrik kopi tersebut tutup. Di depan gerbangnya bertuliskan "Mulai Hari ini Kopi Liong Bulan Tutup, Udahan".

Hal tersebut sontak membuat para netizen ikut menyayangkan. Pasalnya, kopi yang diduga sudah ada sejak 1945 tersebut sudah memiliki penggemarnya tersendiri. Tak hanya di Bogor, tapi juga di Sukabumi, Karawang, Depok, Bekasi, Tanggerang, dan sebagian Jakarta.

(Baca juga: Cupping Kopi, Apa Fungsinya?)

KompasTravel coba menelusuri ke sumber foto tersebut yang berada di Pasar Anyar. Tepat di ruko Sentral Blok B nomer 9, Pasar Anyar Bogor, salah satu toko yang diduga pabrik tersebut berdiri. 

Kios yang diduga pabrik kopi Liong BulanKOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kios yang diduga pabrik kopi Liong Bulan
Teralis besi memang menutupi pintu toko. Neon box bergambar Kopi Liong bulan masih tergantung di sisi depan toko, yang bersebelahan dengan toko lampu. Tak tercium lagi bau kopi yang dulu semerbak. Motor pengunjung pasar pun terparkir bebas di depan pintunya, dan menutupi.

"Ia benar ini sudah tutup lama, semingguan lebih ada. Dulu tempat menggiling kopi emang, sekarang jadi parkiran Liong," ujar Suminta (50), yang sudah jadi juru parkir sejak tahun 1996 di sekitaran Pasar Anyar, kepada KompasTravel, Senin (20/11/2017).

Tepat di ujung blok ruko tersebut terdapat toko agen sembako besar. Saya coba mengecek ketersediaan stok Kopi Liong di sana, apakah benar sudah tidak produksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Jalan Jalan
Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Jalan Jalan
Kuil Kuno di China Didigitalisasi, Wisatawan Bisa Lihat Bangunan Asli

Kuil Kuno di China Didigitalisasi, Wisatawan Bisa Lihat Bangunan Asli

Jalan Jalan
5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

Travel Tips
Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Travel Update
Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Hotel Story
Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

Jalan Jalan
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Travel Update
21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

Travel Tips
Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Travel Tips
Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Travel Tips
Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Travel Update
Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Travel Update
3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+