Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kecil Boleh Menginap di Hotel Gantung Purwakarta, asal...

Kompas.com - 22/11/2017, 12:52 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mendekati liburan anak sekolah tentu membuat orang tua berpikir ingin mengajak buah hati berlibur. Nah, ada salah satu obyek wisata baru yang mungkin bisa dijadikan pilihan untuk berlibur bersama keluarga dan buah hati.

Salah satu pilhannya adalah hotel gantung atau sky lodge Padjadjaran Anyar, Kampung Cisaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Mereka yang bisa ke hotel gantung ini tak melulu orang dewasa, tetapi anak kecil pun bisa untuk menginap di hotel tersebut. Namun, untuk anak-anak bisa sampai di hotel gantung, ada beberapa syaratnya.

(Baca juga : Menjajal Hotel Gantung Tertinggi Sedunia di Purwakarta, Seru Banget!)

Salah satu penggagas sky lodge Padjadjaran Anyar sekaligus operator via ferrata Badega Gunung Parang, Dhani Daelami menceritakan tamu yang pertama kali datang menginap ke hotel gantung ini adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anaknya.

Maka dari itu, Dhani menegaskan anak-anak pun bisa menginap di hotel tersebut.

Fasilitas kamar hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.  KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Fasilitas kamar hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.
“Anak kecil juga bisa kok ke sini, tapi dengan syarat anak tersebut memiliki tinggi badan minimal 100 centimeter,” ujar Dhani di basecamp Badega Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (19/11/2017).

Ia menjelaskan syarat tinggi badan yang dimaksudkan ini untuk memastikan bahwa anak tersebut bisa melalui tangga besi atau via ferrata yang digunakan untuk memanjat.

(Baca juga : Fakta Unik Hotel Gantung Tebing Parang di Purwakarta)

“Kalau tingginya minimal 100 centimeter itu untuk memastikan anak tersebut bisa memegang tangga (via ferrata). Jadi badannya juga mencukupi lewat tangga besi itu,” kata Dhani.

Ia melanjutkan, selagi anak yang tersebut memanjat via ferrata dan menyeberang menggunakan sistem tyrolean akan selalu didampingi oleh pemandu. Dipastikan satu orang anak akan didampingi satu orang pemandu. Tujuannya, kata Dhani agar perjalanan anak-anak tetap aman hingga sampai di hotel gantung.

Fasilitas kamar hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.  KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Fasilitas kamar hotel gantung Padjajaran Anyar yang terletak di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat setinggi 500 meter, Minggu (19/11/2017). Hotel gantung ini diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia mengalahkan ketinggian hotel gantung di Peru.
Adapun jarak antar tangga via ferrata, kata Dhani, berkisar 30 centimeter. Sehingga, jika buah hati ingin memanjat diharuskan memiliki tinggi badan yang telah menjadi persyaratan.

Sementara itu untuk bisa mencapai hotel tersebut Anda harus memanjat tebing setinggi 500 meter dan menyeberang menggunakan tyrolean atau menggantungkan badan pada tali.

Tyrolean sepanjang kurang lebih 60 meter ini akan Anda lalui dari via ferrata menuju hotel gantung.

(Baca juga : Berapa Biaya Nginap di Hotel Gantung Purwakarta?)

Selain tinggi badan, Dhani menekankan, jika ada anak kecil yang ingin menginap, tentu harus didampingi pula oleh orang tuanya. Tujuannya demi keamanan buah hati.

Simak foto-foto tentang hotel gantung Gunung Parang selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com