Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lihat Singa Putih? Di Jakarta Ada Kok...

Kompas.com - 23/11/2017, 09:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Singa putih boleh dikatakan hewan anti-mainstream lantaran warnanya. Hewan buas yang di habitat aslinya, Timbavati di Afrika Selatan, paling banter cuma sepuluh ekor ini bukan hewan albino alias hewan yang kekurangan zat warna kulit.

Chris McBride dalam bukunya The White Lions of Timbavati sebagaimana warta laman whitelions.org memberikan informasi bahwa singa putih adalah hasil mutasi langka yang terjadi pada singa kruger (Panthera leo krugeri).

Singa putih punya tantangan dalam hidupnya. Warna putihnya membuat hewan yang menjadi subspesies hewan kawasan selatan Afrika ini jadi susah berkamuflase. Gara-gara itulah, singa putih acap kesulitan mencari mangsa.

Tak hanya itu, perkembangbiakan singa putih terbilang memerlukan waktu panjang. Pada akhir 2013, tiga anak singa putih lahir di Kebun Binatang Tbilisi, Georgia. Pasangan singa putih Samuel dan Cleopatra, jantan dan betina, harus menanti hingga tiga tahun demi kelahiran ketiga anak mereka.

Tercatat, kelahiran singa putih terbaru adalah di Kebun Binatang Sevastopol, Crimea. Empat bayi singa putih menjadi ikon unik kota di kawasan Laut Hitam itu.

Nah, kini, buat masyarakat Tanah Air dan khususnya warga Jabodetabek yang terpincut melihat singa putih, Faunaland Ancol memberi jawaban. Wahana rekreasi taman satwa di area Allianz Ecopark Ancol itu menjadi habitat singa putih.

Selain singa putih, hewan-hewan penghuni Faunaland antara lain burung kakatua jambul kuning, macau, kakatua, nuri, pelikan, flamingo, elang, burung hantu, cendrawasih, tapir, kuda mini, keledai, kucing emas, hingga kura-kura aldabra.

Tempat seluas lima hektar yang hadir sejak Lebaran 2016 ini bisa dikunjungi pada pukul 09.30-18.00 WIB (Senin-Jumat) dan pukul 08.00-18.00 WIB (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional).

Pengunjung juga bisa menyaksikan pentas burung pada pukul 11.00 dan 16.00 WIB (weekdays) serta 10.30 dan 15.30 WIB (akhir pekan). Tiket masuk per pengunjung Rp 50.000.

Sementara itu, tetangga dekat Faunaland, yakni Ocean Dream Samudra Ancol, pada 6 Oktober 2017 menerima kehadiran anggota baru, seekor anak lumba-lumba hidung botol atau Tursiops aduncus.

Lumba-lumba hidung botol jadi koleksi baru di Faunaland Ancol, area Allianz Ecopark. Ancol Lumba-lumba hidung botol jadi koleksi baru di Faunaland Ancol, area Allianz Ecopark.

Orangtua kandung bayi lumba-lumba ini adalah Melly dan pejantannya, Rio. Sang bayi ini sendiri adalah anak kedua dari pasangan mamalia laut tersebut. Yang menarik, Rio dan Melly pun lahir di Ocean Dream Samudra Ancol.

Selain bayi lumba-lumba, Samudra juga kedatangan anggota baru, yaitu fur seal atau Arctocephalus australis. Hewan ini merupakan salah satu jenis singa laut yang berasal dari Uruguay.

Ada delapan fur seal yang datang melengkapi koleksi mamalia laut di Samudra. Fur seal ini merupakan spesies yang berbeda dengan yang sebelumnya ada di Samudra sehingga kini pengunjung dapat mengetahui bahwa singa laut pun memiliki beragam jenis dan rupa.

Kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang mengusung konsep konservasi berbasis edutaintment, saat Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April 2017 lalu, juga bekerja sama dengan Biological Bird Club Ardea Universitas Nasional Jakarta menggelar peluncuran buku keanekaragaman hayati. Ada dua buku tentang hal itu, yakni Burung-burung di Ancol Taman Impian dan Ragam Kehidupan Biota.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com