Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tertipu, Ini Ciri Gelato yang Nikmat dan Lezat

Kompas.com - 25/11/2017, 13:07 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelato, merupakan salah satu hidangan dingin yang hampir mirip dengan es krim. Hidangan premium ini kini banyak ditiru dengan pencampuran yang salah, agar lebih murah produksinya.

Gelato dan es krim memang memiliki tampilan yang amat mirip. Sedangkan dari segi bisnis, es krim lebih menguntungkan dibanding gelato, karena dengan bahan yang sama, es krim akan mengasilkan dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dari gelato.

Oleh karenanya, Anda jangan sampai tertipu saat membeli gelato. Harganya yang lebih mahal dari es krim, mengharuskan Anda lebih cermat dalam memilih gelato mana yang baik.

Para artisan ahli gelato di SIAL Interfood, berbagi tips kepada KompasTravel, bagaimana cara menilai gelato? Bagaimanakah ciri gelato yang bagus dan lezat?

Berikut tips yang dirangkum KompasTravel saat sesi Gelato Competition di SIAL Interfood, Kamis (23/11/2017).

Waffle dengan gelato di atasnya. Kompas.com/Ersianty Wardhani Waffle dengan gelato di atasnya.

1. Lihat Warnanya

Selain kadar lemak yang lebih sedikit dari es krim, gelato juga lebih sedikit mengandung udara. Penyelenggara kompetisi gelato dari Montebianco, Italia, Albert menyebutkan udara dalam gelato hanya 30 persennya dari yang terkandung dalam es krim.

"Udara tersebut masuk dalam partikel es, saat dalam mesin, sehingga mengembang. Namun, es krim mengembang dua-tiga kali lebih besar dari gelato," ujar chef Ragil Imam Wibowo, salah satu chef yang juga peggiat gelato citarasa Indonesia.

Oleh karenanya, gelato akan lebih padat dan warnanya solid. Sedangkan es krim akan lebih bercahaya, karena kadar udara dan airnya lebih banyak dari gelato.

2. Rasa Buah atau Campurannya Sangat Terasa

Gelato yang baik ialah yang sangat terasa campurannya. Semisal gelato rujak, maka harus amat terasa rujaknya, begitupun dengan campuran buah atau makanan lainnya.

Ada oknum yang menyiasati rasa tersebut dengan bubuk rasa, atau hanya ekstraknya saja. Namun, menurut Albert, akan sangat mudah dibedakan saat menikmatinya.

"Gelato yang alami menghasilkan rasa yang alami juga, tidak kimia. Kalau Anda coba gelato dengan rasa mangga campur pisang, maka yang terasa harus mangga dan pisang, bukan rasa aneh campuran keduanya," ujar Albert, penyelenggara kompetisi gelato kepada KompasTravel.

Gelato Stracciatella dan Limone Sorbets dalam satu cup.KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Gelato Stracciatella dan Limone Sorbets dalam satu cup.

3. Gelato Tidak Mudah Meleleh

Lebih sedikitnya unsur lemak dan air, juga partikel es yang amat kecil ternyata membuat gelato harusnya tak mudah mencair.

"Namun, berbeda saat di mulut. Partikel kecil tadi yang membuat gelato sangat mudah lumer di mulut dibanding es krim," terang Albert.

Ia menjelaskan proses melelehnya es krim secara cepat disebabkan karena ketidakstabilan antara unsur-unsur yang saling bertentangan di dalamnya, seperti lemak dan air, yang mengembang dalam partikel yang besar. Berbeda dengan gelato.

Jadi meskipun gelato itu disimpan di suhu minus 14 derajat celcius, ia akan lebih hangat di mulut, dibandingkan dengan es krim yang disimpan di suhu hanya 0 derajat Celsius.

4. Kelembutannya yang khas

Gelato yang baik akan terlihat dari kelembutannya yang khas. Meski rasa buah dalam gelato harus kuat, tetapi gelato yang baik akan terasa ringan di tenggorokan.

"Karena bahan yang alami bercampur kelembutan gelato, akan terasa halus dan menyegarkan di mulut juga tenggorokan. Jika yang terasa, halus, tapi ada butiran beku di tengah, pertanda salah pembuatan, masih ada butiran esnya," ujar Roberto Geraci, Konsultan Gelato dari Italia.

Satu cup kecil di Grom bisa dicampur dengan 2 rasa gelato.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Satu cup kecil di Grom bisa dicampur dengan 2 rasa gelato.

5. Kenyang, tapi Tidak "Enek" atau Begah

Roberto mengatakan, lemak dalam gelato di Italia tidak boleh lebih dari delapan persen. Berbeda dengan es krim yang lemaknya hingga 25 persen.

"Sehingga gelato kaya akan protein, dan vitamin dari buahnya. Menikmatinya tidak akan enek ataupun begah. Masih bisa nikmat makan yang lainnya setelah itu, walaupun cocoknya untuk hidangan penutup," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com