Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berwisata di Negeri di Atas Awan...

Kompas.com - 27/11/2017, 06:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.comDataran tinggi Dieng, di Provinsi Jawa Tengah menawarkan kesan dan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan. Kawasan yang disebut negeri di atas awan itu tidak saja menawarkan keindahan potensi alamnya, namun juga keindahan budaya itu sendiri.

KompasTravel berkesempatan mengelilingi kawasan wisata itu pertengahan November 2017. Sepanjang perjalanan terutama dari jalur utama Kabupaten Wonosobo, pemandangan indah kebun kentang, dan carica terjadi begitu apik

Jalanan menuju Dieng yang menanjak menambah sensasi tersendiri dalam perjalanan.

(Baca juga : Homestay Dadakan Masih Jadi Andalan di Dieng)

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kawasan Dieng dari kota Wonosobo. Waktu tempuh yang cukup lama itu karena jalanan dilalui secara menanjak. Di perjalanan, anda juga bisa berhenti sejenak di gardu pandang, tepat sebelum memasuki kawasan Dieng.

Destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.
Di sana, Anda dapat melihat hamparan Gunung Sindoro yang terlihat begitu jelas di depan mata. Setelah puas, perjalanan masih dilanjutkan dengan tanjakan dan turunan yang amat curam.

Tanaman kentang menyambut Anda baik di kanan maupun di kiri jalanan. Begitu pula rumah-rumah penduduk yang beratap asbes.

(Baca juga : Gubernur Jateng: Kawasan Wisata Dieng Segera Ditata Ulang)

Setelah sampai di tugu Selamat Datang, barulah anda tiba di "negeri di atas awan". Ya, awan putih yang biasa dilihat di atas kini beraktivitas beriringan dengan. Dari sini, Anda bisa menikmati obyek wisata alami maupun yang dikemas oleh pemuda setempat.

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Wisata itu, terutama Candi Arjuna dan Kawah Sikidang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam dan luar negeri.

Candi Arjuna, salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Candi Arjuna, salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.
Hingga Oktober 2017, kawasan wisata alami di Dieng itu setidaknya dikunjungi sekitar 314.655 wisatawan. Dieng sendiri menjadi salah satu empat kawasan yang dipromosikan menjadi pariwisata kelas dunia.

Kepala UPTD Pariwisata Dieng Kabupaten Banjarnegara, Ibnu Hasan mengatakan, sepanjang 2017 baru ada 314.000 wisatawan yang singgah. Spot wisata yang ramai dikunjungi yaitu Candi Arjuna dan kawah Sikidang. Candi Arjuna menyajikan sejumlah bangunan candi peninggalan Mataram Kuno.

“Di Dieng, terbanyak mengunjungi Candi Arjuna itu 154.193 wisatawan domestik dan 2.411 wisatawan asing, lalu Kawah Sikidang 131.860 wisatawan domestik dan 1.438 wisman asing, dan Sumur Jalatunda 13.523 wisatawan,” kata Ibnu.

Candi Arjuna, salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Candi Arjuna, salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.
Namun demikian, data kunjungan wisatawan itu hanya sebagian kecil saja yang dapat dipotret. Pasalnya, sejumlah spot wisata baru terus dimunculkan baik oleh para pemuda setempat, atau oleh pengelola desa wisata.

Beberapa spot baru misalnya di bidang pendakian, yaitu Bukit Sikunir, Bukit Skoter, pendakian di Gunung Pangonan, dan sejumlah spot wisata lain. Sejumlah atraksi budaya juga rutin digelar tiap tahun seperti Dieng Culture Festival.

Tur Budaya

Ariyadi, Sekretaris UPTD Pariwisata Dieng Banjarnegara menambahkan, Candi Arjuna ramai dikunjungi karena candi itu merupakan situs yang bersejarah. Namun demikian, benda-benda bersejarah di Candi Arjuna banyak dicuri.

Menikmati matahari pagi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Foto diambil pertengahan November 2017.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Menikmati matahari pagi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Foto diambil pertengahan November 2017.
Pihak pengelola pun berencana memasang pagar di obyek wisata itu agar keamanan bangunan lebih terjaga.

“Tahun depan dilakukan pemagaran. Aset bangsa seperti ini banyak yang dicuri, arca yang nempel di Candi Bima sudah hilang, ini karena pengamanan ala kadarnya. Harusnya pengamanan di situs wisata diperhatikan,” katanya.

Meksi dicuri, arca-arca lain masih banyak ditemukan di lokasi sekitar candi. Di Bukit Pangonan, Gunung Prau, dan di ladang kentang warga, arca-arca peninggalan masa lalu masih belum dievakuasi.

Destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng, di Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng, di Jawa Tengah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto diambil pertengahan November 2017.
“Belanda mencatat ada 117 candi. Itu di tahun 1800. Di Gunung Pangonan, di Gunung Prau juga ada inti dari candi. Arca juga ditemukan di dekat Telaga Dringgo,” katanya.

Lantaran banyaknya arca itu, pihak pengelola berencana menyediakan satu wisata budaya dengan tour geologi. Namun langkah itu hingga kini masih belum dilakukan.

“Harusnya ada, tapi tour leader belum ada. Tapi itu sudah dibahas, namanya trekking budaya. Ini situs geologi, ada usulan tour geologi,” tambah Ariyadi.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com