Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ngurah Rai Tutup, Garuda Indonesia Batalkan 88 Penerbangan

Kompas.com - 27/11/2017, 15:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Sebanyak 88 penerbangan domestik dan internasional Garuda Indonesia dibatalkan imbas penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pagi tadi, Senin (27/11/2017). Pembatalan tersebut berjumlah 42 penerbangan yang tiba di Bali dan 46 penerbangan yang berangkat dari Bali.

Selama situasi force majeure ini, seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terkena dampak diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule). Hal ini berlaku bagi penumpang dengan keberangkatan dari dan ke Bali yang terkena pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik.

(Baca juga : Tak Perlu Panik Gunung Agung Meletus, Perhatikan 5 Hal Ini)

Selain itu juga, dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (27/11/2017) siang, penumpang diperbolehkan memperpajang masa berlaku tiket, mengubah rute perjalanan, hingga mengganti nama.

“Penumpang bisa memperpanjang masa berlaku tiket sampai dengan enam bulan sejak terjadinya force majeure, mengubah rute perjalanan (Reroute), mengganti nama dan berlaku hanya satu kali penggantian saja, atau untuk melakukan “full refund” sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Hengki Heriandono, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia.

Saat dihubungi KompasTravel, ia menambahkan jika proses refund tersebut semua itu gratis. Proses akan dimudahkan, asalkan penumpang yang bersangkutan benar-benar yang terkena dampak force majeur.

Letusan Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, terus membesar, Minggu (26/11/2017).Kompa.com/ Robinson Gamar Letusan Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, terus membesar, Minggu (26/11/2017).
Penumpang bisa mendapatkan pengembalian uang atas tiket yang dibatalkan atau mengubah jadwal penerbangan di kantor Garuda Indonesia terdekat atau melalui call center, di +622123519999 / 08041807807.

Sementara itu, sampai saat ini penerbangan Garuda Indonesia untuk tujuan dari dan ke Lombok pun masih dibatalkan. Menurut Hengki, karena sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung masih mengganggu lintasan penerbangan untuk tujuan penerbangan ke Lombok tersebut.

Ia pun meminta penumpang memastikan untuk memperbaharui nomor kontak atau alamat surat elektronik yang tercantum pada tiket, agar dapat dihubungi apabila terjadi perubahan penerbangan.

(Baca juga : Asita: Destinasi Bali Masih Banyak, Jangan Hanya Unggah Gunung Agung)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung sejak Senin 27/11/2017 pukul 06:00 WITA.

Hal tersebut untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana akibat dari erupsi gunung yang terus meningkat.

Peningkatan aktivitas Gunung Agung membuat Bandara Ngurah Rai ditutup. Kepala Humas PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim menyampaikan bahwa Bandara Ngurah Rai ditutup sejak Senin ini pukul 07.00 Wita dan diperkirakan akan ditutup hingga Selasa (28/11/2017) atau selama 24 jam.

“Bandara close jam 07.00 Wita hari ini sampai pukul 07.00 Wita besok,” kata Arie, Senin pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com