Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ngurah Rai Ditutup, Ini 5 Destinasi Alternatif di Sekitar Bali

Kompas.com - 27/11/2017, 22:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Erupsi Gunung Agung di Bali membuat Bandara Ngurah Rai Bali ditutup sementara sejak Senin (27/11/2017) pagi. Akibatnya, banyak penerbangan dari atau menuju Bali yang dibatalkan.

Nah, jika Anda ingin berlibur atau bahkan sudah berada di Bali, jangan khawatir. Masih banyak destinasi wisata yang bisa dinikmati di sekitar Bali tanpa harus mengandalkan Bandara Ngurah Rai.

Berikut beberapa destinasi alternatif di sekitar Bali yang bisa Anda datangi menggunakan transportasi darat dan laut.

Gili Trawangan

Jika Anda sudah berada di Bali cobalah mampir terlebih dahulu ke Gili Trawangan, yang terletak di utara Pulau Lombok.

Di Gili Trawangan banyak aktvitas yang bisa dilakukan. Selain menikmati indahnya pantai, Anda bisa berkeliling pulau, berjemur, snorkeling, juga diving.

Menariknya, hiburan di sana pun terus berlanjut hingga dini hari. Sebab, terdapat banyak restoran dan bar yang mengadakan acara setiap malam.

Cidomo, salah satu alat transportasi di Gili Trawangan.KOMPAS.com/ Karnia Septia Cidomo, salah satu alat transportasi di Gili Trawangan.

Dari Pulau Bali, Anda bisa naik kapal cepat dari Pelabuhan Padangbai dan langsung turun di Gili Trawangan. Lama perjalanan di atas kapal sekitar 1,5 jam. Pilihan lain bisa melalui Pelabuhan Benoa juga dengan kapal cepat. Tarifnya lumayan mahal di atas Rp 500.000.

Jika ingin lebih murah, Anda bisa naik kapal feri dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok. Tentu waktu yang dibutuhkan lebih lama, yakni sekitar empat jam. Dari Pelabuhan Lembar untuk menyeberang ke Gili Trawangan, harus ke Pelabuhan Bangsal terlebih dahulu.

Selesai berlibur Anda pun dapat kembali ke tempat asal melalui Bandara Lombok Praya yang sudah kembali beroperasi sejak Senin pagi.

5 Gili Lainnya di Lombok

Ada lima gili atau pulau-pulau kecil yang bisa Anda kunjungi di Lombok. Pertama adalah Gili Nanggu yang berada di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Anda bisa menyambanginya naik perahu daru Sekotong. Di sana wisatawan dapat menyelam dan berenang di laut. a

Kemudian ada Gili Sudah, yang letaknya masih satu kecamatan dengan Gili Nanggu. Anda pun bisa menikmati keindahan bawah laut di sana. Lalu ada Gili Takong yang letaknya diantara Gili Sudak dan Gili Nanggu. Di Gili Takong Anda juga bisa snorkeling atau pun sekedar santai di pantai.

Sejumlah wisatawan Nusantara bertolak dari Dermaga Tawun di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menuju ke Gili Nanggu, sebuah pulau di tengah laut yang menawarkan wisata berenang di air laut jernih, menyelam, dan bercengkerama dengan ikan yang hidup di terumbu karang. Sekotong menjadi destinasi favorit kedua setelah Senggigi yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI Sejumlah wisatawan Nusantara bertolak dari Dermaga Tawun di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menuju ke Gili Nanggu, sebuah pulau di tengah laut yang menawarkan wisata berenang di air laut jernih, menyelam, dan bercengkerama dengan ikan yang hidup di terumbu karang. Sekotong menjadi destinasi favorit kedua setelah Senggigi yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Kemudian, ada Gili Gede yang merupakan sebuah desa nelayan. Wisatawan dapat menginap di sana karena tersedia beberapa penginapan seperti Madak Belo, Pelangi Homestay, dan Via Vacare.

Terakhir adalah Gili Kedis yang tak jauh letaknya dari Gili Sudak. Pulau ini dipenuhi dengan hamparan pasir dan pepohonan, bisa menjadi tempat beristirahat setelah beraktivitas di laut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com