Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2017, 18:15 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bondan Winarno, salah satu pemerhati kuliner Indonesia tutup usia. Perjuangannya mempromosikan kuliner-kuliner di Indonesia meninggalkan banyak pesan dan karya.

Sebelum terjun menjadi pemerhati kuliner, Bondan Winarno sendiri merupakan seorang jurnalis investigasi yang andal. Beberapa kasus "kakap" pernah ditulisnya, seperti kasus Sampit, dan Bre-X.

(Baca juga : Jejak Buku Kuliner Karya Bondan Winarno)

Salah satu perhatiannya terhadap kuliner Indonesia terwujud dalam berbagai buku, berbicara di banyak seminar kuliner Indonesia, dan juga mempromosikannya di berbagai media konvensional, elektronik, maupun online..

Ia termasuk tokoh yang sangat optimis kuliner Indonesia bisa lebih mendunia. Menurutnya selain banyak ragamnya, dan enak rasanya, juga dibalut cerita yang apik.

Beberapa makanan tradisional di Pesta Kuliner Nusantara 2013 yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 30 Agustus hingga 1 September 2013.KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Beberapa makanan tradisional di Pesta Kuliner Nusantara 2013 yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 30 Agustus hingga 1 September 2013.
Salah satu pesannya untuk kuliner Indonesia, agar lebih terkenal di internasional, disampaikan saat Konferensi Pers & Temu Bincang "Mengembalikan Citra Kuliner Nusantara ke Hotel Berbintang" di Tangerang Selatan, Rabu (20/1/2016) lalu.

Menurutnya, pengemasan cerita di balik kuliner Nusantara bisa jadi promosi menarik untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia. Contohnya dengan menceritakan tentang sejarah kuliner kepada wisatawan asing.

(Baca juga : Selamat Jalan Bondan Winarno)

"Makanan tradisional itu harus di-lebay-kan ceritanya, tapi sesuai konteksnya dan tidak berbohong," kata Bondan.

Bondan mengatakan, setelah mendengar cerita kuliner Nusantara, wisatawan asing akan menceritakan kembali ke rekan sesama wisatawan lainnya.

Festival Kuliner Nusantara di kawasan Benteng Oranje untuk meramaikan Gerhana Matahari Total 2016, di Ternate, Maluku Utara, Rabu (9/3/2016)KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Festival Kuliner Nusantara di kawasan Benteng Oranje untuk meramaikan Gerhana Matahari Total 2016, di Ternate, Maluku Utara, Rabu (9/3/2016)
Setelah kuliner Nusantara bisa mendunia, maka imbasnya dapat menarik kunjungan wisatawan asing. Pasalnya, Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kuncinya konsisten dalam menjelaskan cerita kuliner Nusantara," tambahnya.

(Baca juga : Mengenang Bondan Winarno, Pertama Kali Memasak Saat Kemah Pramuka)

Salah satu alat promosi terkuat pada wisatawan asing, menurutnya hotel. Menurutnya hotel-hotel di Indonesia masih belum banyak mengenalkan kuliner Nusantara yang otentik.

"Sayangnya, kuliner belum jadi bagian fokus hotel," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com