Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berwisata Kuliner ala Bondan Winarno

Kompas.com - 29/11/2017, 22:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari 16 tahun presenter, penulis buku, dan pemerhati kuliner Bondan Winarno mencicipi ragam kuliner Indonesia. Kelezatan masakan Nusantara memang tak perlu diragukan. Namun, Anda perlu berhati-hati agar makanan yang dikonsumsi tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan.

Bondan pernah berujar kepada Kompas.com, ''Saya tidak pernah pantang makanan. Apa yang ada di depan mata, saya pasti makan. Kalau dipikir-pikir, ini tidak boleh, itu tidak boleh, akhirnya kita tidak jadi makan. Tapi saya punya beberapa cara smart, atau etiket dalam mengkonsumsi makanan."

Berikut simak tips berwisata kuliner agar tetap sehat ala Bondan Winarno.

1. Minum campuran air jeruk nipis dan daun mint

Setelah makan makanan berlemak dan bersantan, cobalah minum satu gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint.

Air jeruk nipis memiliki sifat alkaline atau zat asam yang bisa melunturkan lemak dan juga melancarkan kerja lambung yang berat akibat makanan berlemak.

Kuliner khas Toraja, ayam sarre di Toraja Coffee House, Jakarta.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kuliner khas Toraja, ayam sarre di Toraja Coffee House, Jakarta.

2. Batasan makan seafood

Jika makan seafood terutama udang, batasi maksimal delapan potong per hari. Seafood aman dikonsumsi jika jumlahnya tidak berlebihan.

''Dibandingkan makan kuning telur satu biji atau sepotong hati (ayam), akan lebih baik makan delapan udang. Kolesterolnya tidak sampai seperempat dari sepotong kecil hati ayam, atau setengah kuning telur,'' kata Bondan.

3. Harus tahu apa yang dimakan

Saat akan menyantap makanan kalengan atau makanan kemasan, cobalah melihat label informasi gizi pada kemasannya.

''Ini yang belum dibiasakan oleh orang Indonesia. Padahal cara ini sangat baik untuk menilai banyaknya kalori yang masuk ke tubuh,'' terangnya.

Gulai kambing kerap menjadi santapan wajib bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul AdhaResep Bango Gulai kambing kerap menjadi santapan wajib bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul Adha

4. Mengunyah makanan 30 - 40 kali

Hal ini juga sering diabaikan, padahal cara ini baik untuk produksi enzim dalam pankreas kita. Enzim ini akan makin banyak diproduksi kalau makanan yang kita kunyah lebih halus.

Dengan demikian kita terhindar dari rasa sebah, kembung, atau sakit perut setelah makan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com