Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Makanan Halal di Hongkong

Kompas.com - 30/11/2017, 11:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Berkesempatan pergi ke Hongkong, salah satu hal yang kemudian pertama terlintas di kepala saya mencoba berbagai wisata kuliner di sana.

Tapi ada satu kendala yang sempat saya pikirkan, yakni memilah mana makanan yang halal dan tidak. Misalnya, saat kita menghindari makanan olahan babi. Terkadang, melihat fisik makanan saja tak bisa menjadi patokan bagi kita menilai satu makanan tergolong halal atau tidak.

Tips pertama untuk memilih makanan halal adalah dengan memerhatikan sertifikasi halal pada restoran yang dituju.

Member Hong Kong Association of Registered Tour Co-ordinators, Carolus Chui mengatakan, saat ini jumlah penduduk lokal Muslim di Hongkong mencapai sekitar 95.000 orang. Restoran bersertifikasi halal pun sudah cukup banyak meski jumlahnya tak lebih dari 100 restoran.

(Baca juga : Tips Jalan-jalan ke Hongkong Disneyland ala Mona Ratuliu)

Chui menjadi pemandu wisata saya bersama rombongan di Hongkong. "Jumlah itu tidak sedikit, tidak juga banyak. Cukup, sesuai dengan jumlah penduduk Muslim," ujar Chui di Hongkong, Rabu (29/11/2017).

Jangan khawatir kesulitan menemukan restoran bersertifikasi halal karena destinasi wisata ramah Muslim tengah digalakkan oleh Pemerintah Hongkong dalam beberapa waktu terakhir.

(Baca juga : Kapal Pesiar World Dream Resmi Berlayar di Hongkong)

Saya pun mencoba mengunjungi salah satu restoran masakan China bersertifikasi halal di bilangan Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon, yakni Ma's Restaurant. Kabarnya, pengunjung restoran ini tak melulu seorang Muslim namun juga masyarakat dari berbagai latar belakang agama.

Lokasi restoran tak sulit ditemukan karena dekat dengan Stasiun Sham Shui Po dan pusat perbelanjaan Sham Shui Po.

(Baca juga : Gaet Turis Muslim, Jepang Siapkan Mushala dan Restoran Halal)

Sejumlah lembaran tanda sertifikasi halal terpampang di dinding keramik berwarna biru di Ma's Restaurant. Lembaran tersebut terlihat saat saya memasuki restoran.

"Tidak semua karyawannya Muslim tapi saya punya standar untuk para chef memasak masakan," kata pemilik restoran, Tuan Ma.

Jika kesulitan menemukan restoran-restoran bersertifikasi halal, kita juga bisa melihat referensinya dari situs resmi Hong Kong Tourism Board, yaitu www.discoverhongkong.com.

Beberapa restoran yang dicantumkan di antaranya restoran masakan India, The Great Indian Kebab Factory di Wellington Street, Central, Hong Kong Island hingga Spice Restaurant, restoran masakan Asia yang terletak di kawasan Tsim Sha Tsui, Kowloon.

Sejumlah menu makanan halal di Mas Restaurant di Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon. Salah satu menu unggulan di restoran tersebut adalah Lamb Chop (tengah).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Sejumlah menu makanan halal di Mas Restaurant di Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon. Salah satu menu unggulan di restoran tersebut adalah Lamb Chop (tengah).
Selain itu, berkunjung ke Hongkong, rasanya kurang afdol tanpa mencoba restoran-restoran Dim Sum terfavorit atau restoran Chinese Food.

Namun, seringkali pada restoran-restoran tersebut banyak ditemukan menu dengan olahan daging babi.

Jangan khawatir, karena masyarakat setempat sangat terbuka jika ditanya. Hal itu juga diungkapkan Laksmi, salah seorang tenaga kerja asal Indonesia yang tinggal di Hongkong.

Menurutnya, masyarakat akan dengan terbuka menyampaikan bahwa sebuah makanan halal atau tidak. "Orang-orang di sini baik, kok. Pada tahu kita," kata Laksmi.

Tapi, tak semua pegawai di restoran-restoran di Hongkong menguasai bahasa Inggris. Terlebih di restoran yang masih bersifat tradisional.

Seperti restoran tempat saya menikmati hidangan Dim Sum, Lin Hrung Kui yang terletak di Des Voeux Road West, Seung Wan, Hongkong.

Langkah paling bijak saat melancong ke Hongkong adalah ditemani dengan pemandu lokal. Seperti yang saya dan rombongan lakukan.

Jadi, tidak merasa kesulitan lagi kan memilih makanan halal di Hongkong?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com