Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2017, 15:17 WIB
Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com — Obyek wisata Air Terjun Cunca Rede, Desa Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur berada dalam kawasan konservasi Taman Wisata Ruteng.

Taman Wisata Alam Ruteng masuk dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah II Ruteng. Air terjun ini unik dan menakjubkan karena berada di tengah-tengah hutan konservasi.

(Baca juga : Jelajahi Warisan Leluhur Orang Manggarai di Flores)

Wisatawan asing dan Nusantara yang membeli paket wisata ke air terjun itu harus memperhatikan petunjuk-petunjuk dan yang patuhi aturan-aturan saat memasuki kawasan konservasi.

Air terjun ini belum banyak diketahui secara luas karena minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengelola kawasan konservasi tersebut.

(Baca juga : Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kampung Adat Tertua di Flores Barat)

Wisatawan yang memiliki nyali berpetualangan yang berani berwisata ke obyek wisata yang berada di tengah-tengah hutan belantara Flores ini.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) wilayah Ruteng belum membuat papan reklame di pertigaan Paka.

Air Terjun Cunca Rede di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Air Terjun Cunca Rede di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Selama ini wisatawan hanya memperoleh petunjuk lisan dari travel agent di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat maupun di Ruteng serta petunjuk melalui foto-foto yang diambil oleh fotografer lokal maupun biro perjalanan saat melakukan survei obyek wisata di air terjun tersebut.

Beberapa tahun lalu KompasTravel bersama dengan mantan Camat Ranamese yang sekarang menjadi Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Timur, Galus Ganggus secara spontan melakukan perjalanan wisata ke air terjun itu.

Setelah dipublikasikan secara luas di KompasTravel beberapa tahun lalu itu, kini obyek wisata unik air terjun itu ramai di kunjungi wisatan domestik maupun mancanegara.

Sebelum wisatawan datang ke air terjun itu, inilah hal-hal yang diperhatikan dan dipatuhi seperti yang disampaikan Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam II Ruteng, Haluleo kepada KompasTravel, Rabu (29/11/2017).

1. Wisatawan dilarang mengambil flora dan fauna dalam kawasan konservasi. Air terjun itu masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam Ruteng sehingga wisatawan diminta mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat memasuki kawasan konservasi.

2. Wisatawan dilarang memotong pohon-pohon kecil selama perjalanan menuju ke air terjun.

3. Wisatawan disarankan bersepatu karena di kawasan itu banyak lintah darat.

Air Terjun Cunca Rede setinggi 70 meter berada`di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Air Terjun Cunca Rede setinggi 70 meter berada`di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Haluleo menjelaskan, pihaknya belum melakukan pengembangan ekowisata di kawasan air terjun Cunca Rede karena masih fokus mengembangkan ekowisata di Danau Ranamese dan Puncak Gunung Ranaka.

Menurutnya untuk warga setempat di sekitar kawasan itu sudah mengetahui larangan-larang yang patuhi dilaksanakan demi keberlangsungan dan keberlanjutan kawasan konservasi.

Selain itu warga setempat yang memandu wisatawan yang berkunjung ke air terjun itu untuk memberikan informasi tentang hal-hal yang dilarang ketika memasuki kawasan konservasi.

“Kalau wisatawan sudah memahami dan mengetahui aturan-aturan saat berwisata ke kawasan konservasi. Tetapi, ke depannya, kami tetap memperhatikan informasi ini," katanya.

Danau Ranamese di Ruteng, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Danau Ranamese di Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
Haluleo menegaskan, pihaknya sedang fokus mengembangkan ekowisata di Danau Ranamese dan sekitarnya. Saat ini sudah dibuka wisata trekking di sekitar danau juga wisata perahu bagi pengunjung yang berlibur di kawasan Danau Ranamese.

“Kami sudah membuka program wisata alam di kawasan Danau Ranamese dan sekitarnya juga ke kawasan puncak Gunung Ranaka. Ini dulu yang kami fokuskan pengembangannya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com