Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 4 Lokasi Ini Anda Bisa Langsung Makan Durian dari Pohonnya!

Kompas.com - 02/12/2017, 12:18 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi surga buah durian. Sangat banyak tempat penghasil durian khas di Indonesia, sebagiannya bahkan bisa didatangi langsung oleh wisatawan.

Dari pulau Sumatera, hingga Papua, memiliki kekayaan durian yang khas. Luasan kebun durian yang masih terjaga, membuat para pemiliknya berinisiatif membukanya untuk pengunjung atau wisatawan.

(Baca juga : Ingat! Ada Diskon 50 Persen di Festival Durian Ini)

Selain Anda bisa makan durian langsung dari pohonnya, juga bisa belajar bagaimana menanam hingga merawat durian sampai tumbuh besar. Wisata agro ini cocok bagi anda dan keluarga yang maniak durian.

Berikut KompasTravel rangkum beberapa tempat wisata durian di Indonesia:

1. Desa Wisata Durensari, Trenggalek

Wisatawan bersama petani durian di desa wisata Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.KOMPAS.COM/SLAMET WIDODO Wisatawan bersama petani durian di desa wisata Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Namanya adalah desa wisata Durensari, di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

(Baca juga : Dagingnya Putih Legit dan Gurih, Ini Dia Durian Si Susu dari Bogor!)

Di lokasi wisata ini, pengunjung akan diajak untuk berpetualang menyusuri kebun durian yang asri dan nyaman. Pengunjung juga bisa menyantap langsung durian yang jatuh di sekitar pohonnya.

Durian di sini, di tanam di lokasi yang masih amat asri, bukan seperti kebun, tetapi hutan durian. Serunya dengan menyusuri jalan setapak, para wisatawan akan dimanjakan dengan suasana hutan yang rindang dan super segar.

(Baca juga : Durian Lay yang Sempat Terbuang, Kini Menjadi Durian Favorit)

Di saat musim durian seperti Ini, pengunjung bisa melihat secara langsung aneka pohon durian yang sedang berbuah. Pemandu wisata akan mengajak pengunjung untuk berburu buah durian yang jatuh dari pohon, bersama petani setempat.

Ratusan pengunjung memadati acara Durian Fair 2016 di Blok M Square, Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Pengunjung bisa menemukan sekitar 20 jenis durian unggul dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain itu juga makanan berbahan durian antara lain pancake, es krim dan sup durian.KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Ratusan pengunjung memadati acara Durian Fair 2016 di Blok M Square, Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Pengunjung bisa menemukan sekitar 20 jenis durian unggul dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain itu juga makanan berbahan durian antara lain pancake, es krim dan sup durian.

2. Desa Sangkanwangi, Lebak, Banten

Petani Kabupaten Lebak, Banten, mendirikan desa wisata durian untuk mendongkrak pendapatan ekonomi di daerah itu. Berlokasi di Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Beberapa jenis durian khas, yang bisa Anda temui di sini ialah durian otong, durian hepi, dan juaranya durian matahari. Ketiganya memang merupakan produk unggulan lokal yang dikembangkan petani Desa Sangkanwangi.

Uniknya wisata durian di sini, Anda bisa memilih ragam durian yang ditanam di kebun-kebun dan pekarangan warga. Sembari menikmati durian, Anda bisa bercengkerama dengan budaya masyarakat setempat.

Saat ini, hampir semua petani di daerah setempat menanam durian itu di lahan miliknya karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Kelebihan durian lokal tersebut tanpa biji dengan buah tebal, rasanya manis, dan beraroma.

Kawasan wisata buah di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terkenal dengan lapak buah terpanjang di dunia yang membentang belasan kilometer dari Desa Rea, Kanang hingga Desa Silopo, perbatasan Polewali Mandar (Sulbar) dan Kabupaten Pinrang (Sulsel). KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan wisata buah di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terkenal dengan lapak buah terpanjang di dunia yang membentang belasan kilometer dari Desa Rea, Kanang hingga Desa Silopo, perbatasan Polewali Mandar (Sulbar) dan Kabupaten Pinrang (Sulsel).

3. Agrowisata di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tak hanya menawarkan kepuasan menikmati aneka varietas buah durian seperti durian montong, tapi juga menawarkan tata cara bercocok tanam.

Bahkan wisatawan bisa mengikuti kursus singkat merawat tanaman buah, seperti durian agar lebih produktif.

Kawasan agrowisata ini pada alanya dipelopori oleh Aco Masruddin Mogot, hingga kini mencapai lebih dari 3,5 hektar, dikelola bersama kelompoknya di Kecamatan Bulo.

Meski aksesnya cukup jauh dari pusat kota, perjalanan seolah terbayar saat wisatawan disuguhi hamparan tanaman durian berbuah lebat. Terlebih saat menyantapnya di tengah pemandangan perbukitan, tentunya soal rasa dijamin menggiurkan.

Durian montong yang terdapat di Kebun Durian WarsoKompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Durian montong yang terdapat di Kebun Durian Warso

4. Kebun Durian Warso

Agro wisata di Bogor ini biasa disebut Warso Farm. Kebun ini memiliki luas sembilan hektar, dipenuhi oleh buah-buahan segar, terutama durian.

Warso Farm berlokasi di Cihideung, Desa Cipelang, Cijeruk, Kota Bogor. Masuk agro wisata ini gratis, karena sumber pendapatannya dari hasil menjual buah-buahannya.

Ada lebih dari 900 pohon dari total 12 jenis varietas durian disini. Di antaranya durian petruk dari Jepara, monthong dari Thailand, musang king dari Malaysia, lay dari Kalimantan Timur, pelangi dari Papua, sukun dari Karanganyar dan durian-durian lain hasil persilangan di kebun ini.

Meskipun kecil, durian hasilsilangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis danwarna yang indah.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Meskipun kecil, durian hasilsilangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis danwarna yang indah.
Anda bisa menikmati kebunnya dengan berjalan kaki menyusuri jalur yang sudah dibeton. Usai menelusuri jalan kita beristirahat di tempat bermain anak, seperti taman kanak-kanak yang tersebar di kebun durian. 

Belum lagi pemandangan yang langsung menghadap Gunung salak, kebun ini memang berada di lembah kaki Gunung Salak. Buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB, pengunjungnya bisa mencapai ribuan ketika akhir pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com