HONGKONG, KOMPAS.com - Sinar hangat matahari malu-malu muncul dari celah gedung-gedung tinggi di Hongkong, tepat saat saya keluar dari restoran Lin Heung Kui untuk sarapan Dim Sum. Saat itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Saya dan rombongan kemudian mencoba naik tram dari restoran yang berada di kawasan Seung Wan tersebut ke hotal kami di daerah Wanchai.
(Baca juga : Keindahan Alam di Balik Gedung-gedung Tinggi di Hongkong)
Tram adalah kereta tingkat dengan tenaga listrik dan merupakan transportasi tertua di Hongkong. Transportasi ini sudah beroperasi sejak 1904.
Tram beroperasi sepanjang pantai utara HongKong Island dari timur ke barat dan sebaliknya.
Jika ingin mencoba naik transportasi ini, tarifnya 2,30 dollar Hongkong atau sekitar Rp 4.000 (rate 1.732/HKD) untuk dewasa, 1,20 dollar Hongkong atau Rp 2.100 untuk anak-anak di bawah 12 tahun serta 1,10 dollar Hongkong atau Rp 1.900 untuk masyarakat 65 tahun ke atas.
Namun, tarif juga bergantung pada jarak tempuh kita.
(Baca juga : Tips Memilih Makanan Halal di Hongkong)
Tram bisa dibayar dengan uang tunai atau pun dengan Octopus Card, kartu uang elektronik serbaguna di Hongkong.
Saat mau menaiki tram, saya menghampiri semacam halte dengan papan petunjuk rute serta gambar tram yang terpampang.
Pintu belakang tram adalah untuk naik, sedangkan pintu depan untuk turun. Pembayaran dilakukan saat kita turun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.