3. Teh bisa mengobati diabetes dan kolesterol
Ini yang belum bisa dipastikan. Belum ada pernyataan jelas dari hasil-hasil penelitian menurut Ratna Soemantri dan Bambang Larensolo.
“Hampir semua jurnal penelitian lokal dan internasional tentang ini sangat beragam hasilnya, saling bantah dan saling evaluasi terkait teh dan diabetes, juga kolesterol,” terang Ratna.
Namun sebenarnya, diabetes sangat erat dengan konsumsi gula. ORang Indonesia sangat lazim menggunakan banyak gula dalam konsumsi tehnya. Sedangkan kolesterol, menurut Bambang, logikanya mirip mitos teh yang bisa melarutkan lemak.
4. Kepekatan teh membuat maag kambuh
Banyak yang bilang teh yang pekat akan sensitif terhadap penderita maag. Ini dibenarkan oleh keduanya. Terlebih di Indonesia, terutama Jawa, menyeduh teh hingga berwarna pekat dan terasa pahit sudah merupakan hal yang lumrah.
Padahal yang baik ialah light tea, sepanjang aroma dan warna airnya sudah berubah maka di situlah khasiat zat terbaik dari teh keluar.
“Ada zat-zat dalam teh yang memang bisa membahayakan jika terlalu banyak (dikonsumsi), seperti kafein, sama dengan kopi yang bisa sensitif terhadap maag,” ujar Ratna.
********************
Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.