Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hongkong Kembangkan Destinasi untuk Wisatawan Milenial Indonesia

Kompas.com - 07/12/2017, 15:02 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Populasi millenials Indonesia yang mencapai 36 persen dari total penduduknya, membuat banyak negara meliriknya sebagai pasar wisatawan. Tak terkecuali Hongkong yang sudah mempersiapkan beragam destinasi menariknya.

Regional Director South East Asia Hongkong Tourism Board, Simon Wong mengatakan di tahun 2017, jumlah milenial Indonesia yang datang ke Hongkong naik drastis.

“Kenaikan wisatawan milenial Indonesia naik hingga 71 persen di 2017 dari tahun sebelumnya,” ujarnya saat Media Gathering di Grand Indonesia, Rabu (6/12/2017).

(Baca juga : Mencicipi Dimsum Instagramable di Pusat Hongkong)

Menurutnya, dari data yang ia peroleh, milenial bisa bepergian tiga kali lebih sering dibanding generasi X. Dalam bepergian, 86 persen milenial lebih tertarik merasakan pengalaman budaya baru dan 69 persen ingin mencoba makanan khas di daerah yang dikunjungi.

Oleh karena itu Hongkong Tourism Board (HKTB) kini fokus memfasilitasi wisata berbasis budaya lokal dengan berbagai pengalaman menarik yang disuguhkan kepada wisatwan.

“Kita mau mendekatkan wisatawan dengan budaya lokal, di mana ia bisa menikmati Hongkong seperti layaknya masyarakat lokal,” ujarnya.

(Baca juga : Menikmati Sepoi Angin dan Sensasi Naik Trem di Hongkong)

Di dalam kota Hongkong yang tak begitu besar, wisatawan dapat menikmati ragam budaya dan banyak atraksi tanpa harus banyak menghabiskan waktu. Hanya dalam tiga hari dua malam, wisatawan milenial bisa menikmati wisata budaya, alam, dan kuliner khasnya.

Salah satu spot street art di kawasan Old Town Central, Hongkong.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Salah satu spot street art di kawasan Old Town Central, Hongkong.

Destinasi Milenial

Beberapa yang telah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan Indonesia ialah mempercantik kota tua dengan beragam karya futuristik seperti mural-mural yang instagenik di tengah kawasan bersejarah.

Tak hanya itu, di balik gedung-gedung pencakar langit Hongkong terdapat kekayaan alam yang eksotis. Kini kekayaan itu giat dipromosikan oleh HKTB dan para penyelenggara wisata di Hongkong.

“Selain gedung-gedung dan pusat perbelanjaan yang dulu jadi andalan wisata kita, kini ada The Great Outdoor, yaitu kumpulan wisata alam dekat pusat kota yang tak kalah menakjubkan," katanya.

Dim Sum dengan warna dan bentuk unik di daerah Central, Hong Kong.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Dim Sum dengan warna dan bentuk unik di daerah Central, Hong Kong.

Kuliner

Berbagai kedai dan resto kuliner halal pun telah disertifikasi. Kini menurutnya tak sulit menemukan hidangan otentik Hongkong yang terjamin kehalalannya.

“Untuk milenial muslim dari Indonesia, jangan khawatir jika mencari hidangan kantonis otentik Hongkong yang halal, sekarang sudah banyak yang tersertifikasi, seperti dimsum dan lainnya,” terang Simon.

Beberapa unit tram sedang berhenti di halte untuk mengangkut atau menurunkan penumpang di Hongkong.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Beberapa unit tram sedang berhenti di halte untuk mengangkut atau menurunkan penumpang di Hongkong.

Transportasi

Tak ketinggalan segi transportasi juga dibenahi. Mulai trem yang jadi alat transportasi bersejarah sejak 1904, kini dipercantik dan difungsikan dengan menggunakan sistem modern.

Lalu sebagai kekuatan utamanya ialah MRT dan feri, yang terhubung dari ujung barat Hongkong ke ujung timurnya.  Untuk menikmati trem di Hongkong, wisatawan milenial hanya perlu merogoh kocek 2,30 dollar Hongkong atau sekitar Rp 4.000 (rate Rp 1.732 per 1 dollar Hongkong).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com