Di sepanjang jalur kayu ini, tersedia beberapa buah bangku yang disediakan bagi pengunjung yang ingin meluruskan kaki sambil menghirup bersihnya udara pegunungan Tasmania.
KompasTravel mencoba duduk di bangku tersebut, lalu menghirup dalam-dalam udara bersih pegunungan sambil menikmati kesunyian.
Saat itu, benar-benar hanya suara alam saja yang terdengar. Suara burung, desiran angin, dan hewan-hewan lain di dalam hutan.
"Ini benar-benar menikmati sound of silence, suara kesunyian," kata KompasTravel kepada Pete sang pemandu yang menanggapi dengan menganggukkan kepalanya.
Setelah duduk beberapa saat, perjalanan kami lanjutkan. Dan hanya sekitar 10 menit kemudian kami tiba di sebuah platform kayu berpagar yang berhadapan langsung dengan air terjun bertingkat Russell Falls.
Baca juga : Menikmati Pesona Natural Tasmania
Beberapa orang wisatawan sudah berada di tempat tersebut dan berfoto dengan latar belakang air terjun setinggi 60 meter itu.
Air terjun ini awalnya disebut Browning Falls saat pertama kali ditemukan pada 1856.
Nama Russell Falls baru digunakan setelah air terjun ini menjadi lokasi wisata populer sebelum ditetapkan menjadi suaka alam pada 1885.
Horsehoe Falls
Kembali kami melewati tangga batu yang dibuat khusus untuk mempermudah para pengunjung mengakses lokasi air terjun.
Saat dalam perjalanan menuju ke Horseshoe Falls, KompasTravel melihat tebing tempat aliran Sungai Tyenna jatuh menjadi air terjun Russell Falls.
Dan ternyata, aliran sungai itu tak sederas yang dibayangkan. Bahkan, aliran air di sungai yang lebarnya mungkin tak sampai lima meter itu bisa dikatakan sangat tenang.
Sehingga saat aliran air itu jatuh menjadi air terjun merupakan sebuah keajaiban alam yang luar biasa.