Ica mengaku mulai memasak Lempah Kuning sejak masa remaja. Saat ini di usianya yang ke-28 tahun, memasak lempah kuning menjadi keahlian sekaligus tanggung jawab untuk menyajikan masakan khas itu di kafe tempatnya bekerja.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Bangka Belitung, Rivai, mengapresiasi lomba kuliner khas daerah. Kegiatan BBFF dinilai inspiratif dan inovatif.
“Kalau mengembangkan pariwisata, tak bisa lepas dari daya tarik kulinernya,” ujar Rivai yang kemudian menabuh gendang pertanda acara dimulai.
Pemerintah daerah berencana menjadikan lomba masakan khas lempah kuning sebagai agenda tahunan dalam kalender pariwisata.
Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepulauan Bangka Belitung, Djohan Riduan Hasan menilai, lomba memasak sebagai wujud kreativitas generasi muda yang patut didukung bersama. Djohan optimistis, pariwisata daerah berkembang jika kulinernya disukai para tamu yang berkunjung.
“Melalui lomba diharapkan, masakan khas lempah kuning tetap lestari serta memunculkan inovasi di kalangan pelaku usaha kuliner daerah,” paparnya.