Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dan Tahun Baru, Kenaikan Jumlah Tamu Hotel Diperkirakan Tak Banyak

Kompas.com - 11/12/2017, 17:28 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Musim liburan Natal 2017 dan pergantian Tahun Baru 2018 kali ini, diperkirakan tingkat hunian hotel tidak seramai tahun lalu. Bahkan kenaikannya diprediksi sangat kecil.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani. Ia mengatakan situasi dan kondisi masyarakat saat ini untuk menginap di hotel sedang tidak bagus. Kondisi cuaca dan alam dinilai kurang mendukung wisatawan di beberapa daerah.

Terlebih dengan terus bertambahnya inventori kamar hotel di berbagai kota, membuatnya pesimis akan kenaikan okupansi hotel saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Tidak akan terlalu banyak prediksinya, paling hanya tiga hingga lima persen saja kenaikan okupansi dari waktu biasa,” terangnya pada rekan media setelah meluncukan portal booking online bookingina.com, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Baca juga : Menpar Imbau Hotel dan Penerbangan Beri Diskon Khusus

Haryadi juga mengungkapkan kesulitan yang dialami hotel-hotel anggota PHRI di Bali terkait erupsi Gunung Agung.

“Bali itu (okupansinya) yang sampai saat ini turun drastis. Masih akan banyak kemungkinan dari erupsi Gunung Agung, jadi tidak berharap banyak (okupansi liburan akhir tahun di Bali),” terangnya.

Saat ini sendiri ada lebih dari 23.000 hotel yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan total kamar hingga 290.000 kamar. Sementara itu menurut data Badan Pusat Statistik, ada sekitar 16.000 hotel non bintang dengan jumlah kamar mendekati 285.000.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com