Selam pertama adalah menyelam bebas dengan hiu yang akan terus mengikuti rombongan penyelam. Hiu-hiu tersebut sudah terbiasa dan tahu bahwa sebentar lagi mereka akan mendapatkan makanan dari guide. Hiu akan berputar-putar di atas kepala, dari arah belakang pundak sampai di bawah kaki penyelam.
Pada selam kedua, kami berlutut di dasar pasir dan membentuk setengah lingkaran. Pemandu kami berada di dalam kerangkeng besi dengan makanan yang siap dilempar ke sekumpulan ikan hiu yang sudah menunggu.
Sensansi berada sangat dekat dengan predator paling berbahaya di bawah laut ini begitu terasa, ngeri namun menantang. Ini adalah penyelaman paling seru yang pernah saya lakukan!
Golf di Ocean Club Golf Course
Agenda berikutnya adalah bermain golf di Ocean Club Golf Course. Padang gold 18-hole seluas 7.100 meter di semenanjung Paradise Island ini, sangat kontras dengan rumput hijau, pemandangan biru laut dan langit yang cerah.
Sejarah ‘Pirates of Caribbean’ di Old Port Bay Club
Old Fort Bay Club adalah komunitas pantai eksklusif di Bahama. Private club yang hanya bisa diakses bagi anggota klub dengan membayar biaya sebesar 5.000 dollar AS per tahun.
Wuih! Anggota yang terpilih dari seleksi ini mempunyai hak istimewa untuk ‘memiliki’ dan menggunakan semua fasilitas yang ada, termasuk membawa tamu mereka seperti keluarga, partner dan teman anggota.
Saya sangat beruntung, karena Indah masuk dalam lingkaran komunitas anggota klub ini dan mengajak saya ke sini. Selain bisa menggunakan akses pantai tercantik di Nassau, saya juga mempelajari situs Old Port Bay di bagian ‘kota benteng tua’ Bahama yang sarat sejarah.
Old Fort Bay berawal sebagai sebuah benteng yang menjadi saksi kisah asli ‘Pirates of Caribbean’ yang menjadi salah satu tema film Jack Sparrow, ‘Dead Man's Chest’.
Dibangun oleh negara Inggris pada tahun 1700-an selama masa-masa sulit dalam sejarah kolonial, yang menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menjaga ‘pulau harta karun’ dari para bajak laut.
Mrs Cutting adalah wanita Barat pertama yang mengunjungi Tibet dan dia kembali dengan sepasang lhaso yang diberikan Dalai Lama kepadanya. Benteng Lama di tahun 1930-an adalah bukti arsitektur dari petualangan keluarga ini ke beberapa negara.
Di dalam bangunan yang direstorasi pada tahun 2002 ini terdapat ubin cantik dari Portugal dan Belanda dan logam hias dan lentera dari Spanyol. Dari keramahan dan pelayanan keluarga Cutting lah, klub ini menjadi terkenal hingga sekarang.
Ada James Bond di The Ocean Club
Berseberangan dengan rumah Indah, saya melihat The Ocean Club, resor yang menjadi lokasi pengambilan film James Bond ‘Casino Royale’ yang terkenal.
Harga minimum per malam dimulai dari 965 dollar AS atau Rp 13 juta-an. Indah tersenyum saat saya melongo kagum. “Yuk, kesana,” katanya. Saya tambah melongo.
The Ocean Club, menjadi lokasi utama fim ‘Casino Royale’ yang dirilis pada tahun 2006. Beberapa adegan diambil di sini, termasuk permainan poker yang mengharuskan untuk merubah sebagian resor ini menjadi sebuah kasino.
Tak heran jika resor ini adalah pilihan bagi para selebriti kelas dunia seperti Justin Bieber, Mariah Carey, One Direction dan lainnya yang menginap di resor ini.
Indah juga mengajak saya ke vila pantai yang ditempati Daniel Craig, pemeran utama film legendaris ini. Di kompleks belakang The Ocean Club terdapat Versailles Gardens taman paling populer untuk menikah di Bahama. Bersantai dan leyeh-leyeh di pantai dengan air terjernih dan pasir terputih yang pernah saya lihat ini, memang sudah membuat saya bahagia, walau tak bertemu dengan James Bond.