Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2017, 09:53 WIB
EditorI Made Asdhiana

TEGAL, KOMPAS.com - "Asem-asem Kota Tegal disajikan berbeda dari asem-asem Semarang," begitu keterangan Zainal, pengurus Warung Haji Caup, kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/12/2017).

Terlihat dari kuahnya sudah berbeda. Jika di Semarang kuah asam-asem berwarna coklat karena diberi kecap ataupun gula merah, maka asem-asem di Kota Tegal berwarna bening.
Mirip sup warna kuahnya.

"Kami memang tidak menambahkan kecap, biar nanti jika yang ingin kecap ditakar pengunjung saja," kata Zainal.

Baca juga : Asem-asem Iga dan Nasi Timbel

Asem-asem di Warung Haji Caup yang berlokasi di dekat Alun-alun Kota Tegal, tepatnya di Pasar Senggol, dagingnya menggunakan daging sapi.

Selain itu dagingnya disajikan dengan menyertakan tulang. Istilahnya balungan. Sajiannya pas, banyak dagingnya dan tulangnya hanya sebagai penyedap.

"Untuk menambah rasa asam pada kuahnya, kami tidak menggunakan asem. Tetapi kami memilih belimbing wuluh," kata Zainal.

Baca juga : Yuk ke Bogana Milka Asli Tegal

Terlihat juga belimbing wuluh yang masak bersama daging sapi. Tampak segar dengan cabai yang masih utuh sempurna.

"Segar sih, ini kalau pedas apalagi, wah dan dimakan pas masih panas pula," tutur Jasmin, pengunjung asal Jakarta yang berlibur di Brebes kepada Tribunjateng.com.

Seporsi Asem-asem harganya yakni Rp 30.000.

Suasana Warung Makan Haji Caup Gendut di Pasar Senggol, Kota Tegal, Jawa Tengah. Warung ini sering disinggahi rombongan perjalanan jauh yang melintas di Pantura Kota Tegal. Suasana hari Minggu (24/12/2017) yang ramai pengunjung.  TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN Suasana Warung Makan Haji Caup Gendut di Pasar Senggol, Kota Tegal, Jawa Tengah. Warung ini sering disinggahi rombongan perjalanan jauh yang melintas di Pantura Kota Tegal. Suasana hari Minggu (24/12/2017) yang ramai pengunjung.
Selain menyajikan menu asem-asem, di warung ini juga menyajikan soto tauco, lengko, sate kambing, serta minuman khas yaitu teh alang-alang.

Hari itu masih ada beberapa pengunjung luar kota yang mencoba kuliner di warung ini.

Warung ini buka mulai pukul 09.00 WIB. "Kalau tutupnya relatif, jika sore sudah habis ya warung tutup. Kalau liburan memang ramai dari dulu, apalagi jam 11," kata Zainal.

Meski begitu, tambah Zainal, ramai atau tidaknya pengunjung kadang tidak bisa diprediksi. (Tribun Jateng)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

Travel Update
Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Travel Update
Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com