Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Istana Panda Indonesia

Kompas.com - 03/01/2018, 06:35 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir tahun 2017 ini, wisatawan sudah bisa mengunjungi sepasang panda Cai Tao dan Hu Cun di Taman Safari Indonesia (TSI). Jangan hanya menyaksikan kelucuan panda, Anda bisa melakukan banyak hal baru di sana.

Istana panda yang dibangun TSI Cisarua Bogor ini digadang-gadang menjadi rumah panda termegah di dunia. Dengan fasilitas yang lengkap dan mewah bagi pasangan Cai Tao dan Hu Chun, dapat dilihat di VIK Panda Kompas.com.

Dirangkum dari VIK Panda, ada banyak hal yang bisa dilakukan wisatawan di sana. Mulai dari belajar seluk beluk panda hingga makan bersama panda. Berikut KompasTravel rangkum lima hal yang harus Anda coba saat berkunjung ke Istana Panda Indonesia:

1. Mengetahui Kondisi Alam Panda yang Sebenarnya

Kegiatan pertama yang harus Anda lakukan saat tiba di Istana Panda ialah mempelajari seluk beluk menarik tentang panda. Termasuk habitat asli panda di China.

Pemandu wisata di sana akan menjelaskan secara gamblang di depan maket atau miniatur Cagar Alam Nasional Wolong, sebagai habitat asli panda. Anda pun bisa bertanya mengenai hal unik apa pun yang ada di habitat asal panda.

Suasana di dalam Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana di dalam Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini

2. "Berkenalan" dengan Keluarga Panda Termasuk Beruang

Ternyata panda satu famili dari jenis beruang. Tentu panda juga merupakan karnivora. Namun, kenapa panda hobi melahap bambu?

Jawaban tersebut akan Anda ketahui setelah "berkenalan" dengan beberapa anggota keluarga panda, di istananya.

Baca juga : Sebelum Lihat Langsung, Ini 5 Fakta Tentang Panda yang Wajib Diketahui

3. Menyaksikan Film Dokumenter Panda

Di negeri asalnya, panda merupakan hewan paling dilindungi. Satu saja kematiannya sangat diperhitungkan. Oleh karena itu cerita panda dalam bentuk film dokumeter dirasa cukup menarik wisatawan.

Terlebih Anda juga bisa melihat proses pelepasan panda di China, hingga kedatangannya di Indonesia. Cukup menarik bukan? Wisatawan bisa melihatnya di mini bioskop Istana Panda Indonesia.

Dua ekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah  ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Dua ekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.

4. Menyaksikan Panda dan Teman-temannya secara Langsung

Ke istana panda, wajib hukumnya Anda melihat panda secara langsung. Tanpa halangan kaca maupun pagar besi. Di Istana Panda Anda bisa melihatnya di lantai tiga.

Selain panda di kandang luar ruang, juga ada beberapa kerabatnya, seperti panda merah, takin, dan golden pheasant.

5. Taat Peraturan agar Aman

Bertemu hewan langka yang amat dilindungi tentu akan ada peraturan ketat. Bukan hanya untuk panda, tetapi juga untuk keamanan wisatawan menghadapi hewan karnivora ini.

Kedisiplinan wisatawan akan sangat menentukan keselamatan, juga keamanan panda. Hal yang tidak boleh dilakukan antara lain, seperti bersuara keras dan menggunakan bunyi-bunyian, menggunakan flash saat berfoto, dan banyak lainnya.

Baca juga : Handphone Harap Di-Silent dan Jangan Lakukan Ini di Kandang Panda!

Para pengunjung berpose di pinggir tebing Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Para pengunjung berpose di pinggir tebing Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini

6. Menikmati Udara Sejuk Gunung Pangrango di Istana Panda

Letak istana panda berada di kaki Gunung Gde Pangrango. Cuaca sejuk dengan kadar oksigen yang tinggi pun akan menghampiri Anda di sana.

Jadi tak ada salahnya untuk memanfaatkan suasana langka, yang takkan Anda dapatkan di tengah perkotaan. Hiruplah udara segar, dan lihat hijaunya hutan sejauh mata memandang.

Anda bisa menikmatinya di gardu pandang, resto panda, dan beberapa spot lain yang disediakan untuk menikmati keindahan Gunung Gde Pangrango dari istana panda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com