JAKARTA, KOMPAS.com – Tepat hari ini merupakan peringatan 25 tahun Rafflesia arnoldii ditetapkan sebagai bunga nasional Indonesia. Adapun penetapan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional yang ditandatangani Presiden Soeharto.
Rafflesia arnoldii atau padma raksasa merupakan salah satu puspa langka berukuran besar dengan ukuran diameter sekitar satu meter. Bunga raksasa ini memiliki ciri khasnya dengan kelopak daun berwarna merah dan terdapat sebuah lubang di tengahnya yang mengeluarkan bau busuk.
Lantas siapa yang menemukan buka raksasa ini?
(Baca juga : Google Doodle Tampilkan Bunga Rafflesia Arnoldii, Mengapa?)
Orang pertama yang menemukan Rafflesia merupakan seorang ilmuwan asal Perancis, yakni Louis Auguste Deschamps. Ia telah meneliti selama 11 tahun di Indonesia.
Namun, pada tahun 1954, dunia ilmiah pun baru mengetahui bahwa Deschamps yang pertama menemukan Rafflesia.
Sementara itu, Thomas Stamford Raffles memang bukan penemu pertama. Namun, ia menemukan Rafflesia jenis lain yang saat ini dikenal dengan Rafflesia arnoldii.
(Baca juga : Menengok Rafflesia Arnoldii di Bukit Barisan Selatan)
Raffles pun menemukannya bersama ilmuwan lain bernama Joseph Arnold di Bengkulu pada 19 hingga 20 Mei 1818. Maka dari itu, nama bunga tersebut adalah gabungan kedua ilmuwan, Raffles sebagi nama genus dan arnoldii sebagai nama spesies.
Sebelum dipublikasikan, Arnold meninggal saat berada di Bengkulu karena penyakit malaria. Barulah sekitar tahun 1821, tanaman baru tersebut dipublikasikan pada the Transaction of the Linnean Society.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.