JAKARTA, KOMPAS.com – Ayam geprek kini menjadi hidangan yang kekinian. Digemari semua kalangan mulai dari muda hingga tua. Walaupun identik dengan hidangan yang cukup pedas tetapi penggemar ayam geprek tak kunjung surut.
Dari namanya ayam geprek, tentu sudah terbayang di kepala Anda bahwa ayam yang satu ini akan digeprek hingga hancur kemudian dicampur dengan ulekan. Jika di Jakarta ayam geprek identik dengan lelehan keju di atasnya, ayam geprek di Yogyakarta dihidangkan dengan kuah tongseng sebagai pendamping.
Penasaran perbedaan apa lagi yang dihadirkan ayam geprek Jakarta dan ayam geprek Yogyakarta? Berikut simak 4 keunikan ayam geprek Yogyakarta :
1. Berbagai pilihan sambal
Ayam geprek di Jakarta hanya dihidangkan dengan satu jenis sambal yaitu sambal bawang. Berbeda dengan ayam geprek di Yogyakarta yang diberikan beberapa varian sambal sesuai selera.
(Baca juga : Tak Hanya Pedas, Ayam Geprek Hits ini Gunakan Macam-macam Sambal)
Anda mulai sambal bawang, sambal tomat dan terasi. Cabainya pun bisa Anda ambil dan pilh sendiri sesuai selera Anda.
Ayam geprek di Yogyakarta ditempatkan di warung-warung tenda yang berdiri di pinggir jalan. Benbentuk sederhana, namun masalh rasa tak usah diragukan.
(Baca juga : Mencari Ayam Geprek di Yogyakarta, Ini Tempatnya...)
Biasanya Anda bisa menemukan berbagai macam warung ayam geprek di Jalan Wulung, Cokroaminoto, Yogyakarta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.