Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Melihat Rafflesia Arnoldii?

Kompas.com - 11/01/2018, 20:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puspa langka sekaligus bunga nasional Indonesia, Rafflesia arnoldii memang bernilai tinggi. Namun, tak semua orang semasa hidupnya bisa melihat keindahan dan keunikannya.

Bunga langka ini keberadaannya masih sangat terbatas dan sulit dikembangbiakkan. Walaupun langka, dapat ditemukan di beberapa hutan, kebun raya, dan Taman Nasional di Sumatera, Banten, juga Jawa Barat, untuk beberapa waktu.

"Rafflesia itu sangat sulit ditentukan, karena sporadis (mendadak) tumbuhnya. Tapi kalau dulu di Pangandaran ada itu peak seasonnya Juni, Juli, Agustus," terang Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Khusus Rafflesia dan Anggrek di Kebun Raya Bogor, Sofie Mursidawati saat dihubungi KompasTravel, Selasa (9/1/2018).

(Baca juga : Google Doodle Tampilkan Bunga Rafflesia Arnoldii, Mengapa?)

Menurutnya, di daerah Pangandaran, Jawa Barat terdapat lokasi Rafflesia patma yang memiliki peak season atau masa-masa subur bunga tersebut mekar.

Bunga Rafflesia arnoldii mekar di hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (15/5/2013). Setiap kali ada bunga rafflesia yang mekar di hutan yang dibelah Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang itu selalu menarik perhatian wisatawan dan warga yang melintas. Diperlukan upaya perlindungan habitat rafflesia yang serius dari pemerintah agar bunga terbesar di dunia itu tidak punah.KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN Bunga Rafflesia arnoldii mekar di hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (15/5/2013). Setiap kali ada bunga rafflesia yang mekar di hutan yang dibelah Jalan Raya Bengkulu-Kepahiang itu selalu menarik perhatian wisatawan dan warga yang melintas. Diperlukan upaya perlindungan habitat rafflesia yang serius dari pemerintah agar bunga terbesar di dunia itu tidak punah.

Namun, kini menurutnya sudah sangat sulit diprediksi. Selain karena keadaan alamnya yang sudah berubah, cuaca yang susah diprediksi musimnya. Ia menyebut pohon-pohon inang di daerah Pangandaran mulai menua.

Bunga rafflesia memang akan kembali ke karakternya yang sporadis atau tidak bisa diprediksi kapan akan mekar dan kapan akan mati. Bahkan selama ini tidak ada angka pasti usia kematian bunga tersebut karena sangat bergantung pada inangnya.

(Baca juga : Catat! Ini 6 Tempat untuk Melihat Bunga Rafflesia Arnoldii)

"Tidak bisa ditentukan lagi, karena rafflesia itu amat tergantung sama inangnya. Kalau inangnya sehat maka tumbuh sampe tuntas (berbunga), kalau sakit ya ikut mati," ucapnya yang sudah sejak 2004 fokus meneliti bunga rafflesia.

Ia juga menambahkan, waktu yang tepat untuk bunga tersebut tumbuh hingga mekar ialah saat nutrisi di tumbuhan inang terjaga. Dalam inang tidak ada banyak parasit lain, termasuk rafflesia lainnya.

Warga melihat tunas bunga padma atau yang biasa dikenal dengan sebutan Rafflesia arnoldii di Pal 50 Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, Minggu (31/1/2016). Bunga padma merupakan salah satu flora Nusantara yang menjadi identitas Indonesia.KOMPAS/ANGGER PUTRANTO Warga melihat tunas bunga padma atau yang biasa dikenal dengan sebutan Rafflesia arnoldii di Pal 50 Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, Minggu (31/1/2016). Bunga padma merupakan salah satu flora Nusantara yang menjadi identitas Indonesia.

"Selain itu juga cuaca yang mendukung dan minimnya gangguan, bisa itu berkembang bunganya," tuturnya.

Jadi jika ingin melakukan kunjungan wisata, cobalah menanyakan pihak setempat terlebih dahulu tentang keadaan bunganya. Sofie menyarankan kepada wisatawan untuk dikabari oleh pihak setempat jika bunga tersebut menunjukan pesonanya.

(Baca juga : Jangan Lakukan 4 Hal Ini saat Melihat Bunga Rafflesia Arnoldii)

Menurutnya, bunga rafflesia yang mekar seringkali ada di habitat aslinya. Seperti beberapa lokasi di Bengkulu lalu di Pangandaran dan sekitar Jawa Barat untuk Rafflesia patma.

"Tapi ingat untuk pahami dulu tata caranya, jangan sembarangan sehingga merusak habitatnya," tutup Sofie.

******************

Mau merasakan liburan seru ke Pulau Bali? Kali ini liburannya gratis dan ke destinasi anti-mainstream! Selama empat hari tiga malam, seluruh biaya peserta sudah ditanggung. Termasuk tiket PP Jakarta-Bali, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F5.

Caranya mudah, ikuti photo competition 'Unforgettable Journey'. Klik link ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com