5 Warkop di Indonesia yang Berdiri Sejak Masa Penjajahan Belanda

JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis kedai kopi kini menjamur. Hampir di setiap sudut kota tersedia ruang kecil untuk Anda menyeruput kopi sambil mengobrol.

Namun di balik kedai-kedai kekinian, ada kedai kopi yang sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Cita rasa otentik yang sudah dijaga puluhan tahun tetap akan dicari para peminatnya.

Penasaran ada kedai apa saja? Berikut KompasTravel himpun 5 kedai kopi legendaris di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1920-an.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemilik kedai kopi es Tak Kie, Latif Yunus Membawa secangkir kopi di kedainya di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2014). Kedai kopi tua ini dirintis oleh Liong Kwie Tjong, kakek dari Latif Yunus sejak 1927.

Gerai kopi yang sudah berdiri sejak 1927 menjadi sangat populer di kalangan pecinta kopi maupun tidak. Sajian Kopi Susu yang terkenal membuat warung kopi satu ini tak pernah sepi pengunjung.

Campuran dari es kopi susu Tak Kie merupakan campuran kopi dari jenis kopi kopi Robusta maupun arabika dari Lampung, toraja, sampai sidikalang. Kedai es kopi legendaris ini berlokasi di Gang Gloria Glodok. Ciri khas hidangannya adalah es kopi.

(Baca juga : Selayang Pecinan Jakarta, Seruput Kopi Es Tak Kie)

Di kedia es kopi Tak Kie ini juga tersedia menu makanan seperti kwetiau, bakmi dan bihun. Untuk harga varian kopinya kisaran Rp 15.000 – Rp 17.000. Berbagai varian minuman lain seperti es teh manis, dan jeruk juga tersedia.

2. Warung Kopi Solong, Aceh

Warung Kopi Solong menjadi salah satu ikon warung kopi di Aceh. Warung kopi yang telah berdiri sejak tahun 1974, yakni Jasa Ayah-Solong Coffee di Jalan T Iskandar Muda 13-14, Ulee Kareng, Banda Aceh. Aneka racikan kopi yang tersedia di antaranya adalah sanger, yakni kopi susu, kopi sareng, dan kopi hitam.

(Baca juga : Misteri Nama Sanger di Warung Kopi Aceh)

Selain itu, warung kopi in juga menyediakan kopi arabika gayo yak tak kalah nikmat. Warung kopi solong ini berlokasi di di kawasan Simpang Tujung Ulee Kareng, Banda Aceh.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Warung Kopi Ake terletak di KV Senang 57 di dekat Bundaran Tugu Satam, Belitung. Warung Kopi ini telah mulai berjualan kopi sejak tahun 1922.

Warung Kopi Ake disebut-sebut sebagai warung kopi tertua di Kota Tanjung Pandan. Warung Kopi Ake didirikan oleh pada tahun 1922. 

(Baca juga : Doyan Kopi? Kunjungi 2 Warkop Legendaris di Belitung)

Warung ini berlokasi di Warung Kopi Ake di KV Senang, dekat Bundaran Tugu Satam, Kota Tanjung Pandan. Harga minuman-minuman yang ditawarkan mulai dari Rp 6.000 - Rp 10.000. Selain itu, pengunjung juga bisa memesan telur setengah matang dengan harga Rp 10.000.

GOOGLE STREET Kedai Kopi Purnama di Bandung, Jawa Barat

Warung Kopi Purnama sudah berdiri sejak tahun 1930-an. Berlokasi di di Jalan Alkateri, Bandung, gerai kopi ini menyajikan berbagai varian kopi khas Purnama.

Selain menyajikan minuman kopi, gerai kopi Purnama juga menyajikan berbagai varian makanan yang bisa Anda santap sambil meyeruput kopi.

Warung Kopi Purnama ini buka sejak pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB di hari Senin sampai Sabtu. Untuk hari Minggu dan hari libur, Kopi Purnama buka hanya sampai jam 15.00 WIB.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Warung Kopi Kong Djie yang terletak di persimpangan jalan Siburik Barat dan Jalan Kemuning, Tanjung Pandan, Belitung.

Warung Kopi Kong Djie Warung Kopi Kong Djie telah berjualan kopi sejak tahun 1943. Warung kopi satu ini juga tak kalah terkenal dengan Warung Kopi Ake.

Sama seperti warung kopi pada umumnya, menu warung Kopi Kong Djie juga menyediakan berbagai varian kopi mulai dari yang dingin hingga panas. Namun, yang membuat sedikit berbeda, di Warung Kopi Kong Djie menyediakan camilan-camilan  ringan seperti gorengan, donat, dan nasi gemuk.

Warung ini berlokasi  di dekat persimpangan Jalan Siburik Barat dan Jalan Kemuning, Tanjung Pandan. Harga segelas kopi yang ditawarkan di Warung Kopi Kong Djie mulai dari Rp 8.000 - Rp 10.000. Warung Kopi Kong Djie setiap hari buka mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.