Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Badai di Maladewa...

Kompas.com - 18/01/2018, 07:15 WIB

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa Maldives atau Maladewa merupakan salah satu destinasi liburan terbaik sedunia, dan masuk dalam ‘bucket-list’ perjalanan banyak orang.

Tak heran, karena negara tropis di Samudra Hindia (dibawah Sri Lanka) ini menawarkan pulau-pulau tropis dengan air biru berkilau, laguna yang menghubungkan atol (koleksi pulau), pantai pasir putih sehalus gula, dan terumbu karangnya yang luas.

Negara berslogan ‘Always Natural, Maldives’ in terdiri dari 1.190 pulau karang, 26 atol berbentuk cincin, 200 pulau berpenghuni dengan ratusan hotel dan resor mengagumkan di dalamnya.

(Baca juga : Maladewa Punya Tempat Ice Skating Pinggir Pantai!)

Ini kali kedua saya mengunjungi Maladewa setelah 13 tahun lalu, sebelum badai tsunami 2004 bersama sahabat saya, Venda. Penasaran seperti apa Maladewa sekarang, saya memutuskan untuk kembali ke sana pada akhir bulan November 2017.

Bandara Inernasional Velana di Maladewa.NOVA DIEN Bandara Inernasional Velana di Maladewa.
Menurut informasi www.cntraveller.com waktu terbaik mengunjungi Maladewa adalah antara bulan November dan April. Bulan Desember dan Maret adalah high-season dan musim hujan berlangsung dari bulan Mei sampai Oktober. Pas dong.

Kali ini, saya bersama Welah mengatur rencana liburan ke Maladewa selama 5 hari 4 malam. Dua malam pertama, kami akan menginap di penginapan yang dekat dengan bandara.

(Baca juga : Seperti Ini Tempat Bulan Madu Raisa dan Hamish Daud di Maladewa)

Kemudian, dua malam berikutnya kami ingin menginap di pulau pribadi yaitu Niyama Private Islands, yang berjarak waktu 45 menit terbang dengan seaplane (pesawat amfibi) dari pulau bandara.

Kami tiba di Bandara Internasional Velana di Pulau Hulhule pada siang hari. Walaupun penerbangan langsung pesawat kami dari Bangkok ke Maladewa hanya selama 3,5 jam (dari Jakarta memakan waktu sekitar 8 jam), kami cukup merasa capek. Mungkin disebabkan cuaca Maladewa yang menyambut kami siang itu sedikit mendung.

Hotel bandara di Pulau Hulhule, Maladewa.
 NOVA DIEN Hotel bandara di Pulau Hulhule, Maladewa.

Resor Bandara Terbaik Sedunia

Sesuai rencana, kami memutuskan menginap di Hulhule Island Hotel (www.hih.com.mv), yang sering menjadi hotel transit, sebelum meneruskan perjalanan dengan pesawat domestik ataupun kapal ke tujuan pulau berikutnya.

(Baca juga : Berita Foto: Menemukan Keheningan di Maladewa...)

Dengan free-shuttle yang disediakan hotel kami tiba dalam waktu singkat yaitu kurang dari 3 menit dari bandara.

Setiba di hotel, kami cukup terkesan dengan hotel ini. Menurut saya, hotel ini lebih tepat disebut sebagai ‘resor’ ketimbang hotel.

(Baca juga : Jakarta-Maladewa PP Mulai Rp 4,1 Juta, Ini Promo di SQ-BCA Travel Fair)

Tidak seperti hotel transit biasanya berkonsep bed and breakfast, fasilitas di sini sangat lengkap. Ada pantai pribadi, lapangan voli dan basket, mini golf, tenis, fitness-center dan spa, juga sebuah kolam renang yang besar. Ternyata, hotel ini adalah pemenang untuk predikat Resor Bandara Terbaik Sedunia tahun 2014.

Kota Male, ibu kota Maladewa dilihat dari pesawat.NOVA DIEN Kota Male, ibu kota Maladewa dilihat dari pesawat.
Setelah check-in di hotel, kami langsung makan siang di restoran yang berada di lantai dua, dengan suguhan pemandangan kota Male.

Setelah makan siang, kami ditawarkan beragam opsi aktivitas dari hotel. Pilihan untuk melihat ikan lumba-lumba di sore hari, sunset di sandbank (atol berpasir putih), snorkeling dan diving, submarine tour, city tour dan lain sebagainya.

Memulai hari liburan kami di Maladewa, kami memilih bersantai di pantai sambil menunggu matahari terbenam. Sayangnya, langit ditutupi awan hingga matahari tak nampak batang hidungnya.

Snorkeling Bersama Ikan Pari

Keesokan harinya, kami bangun jam 8 pagi untuk bersiap naik kapal menuju fish-tank, nama titik snorkeling. Kami membayar 32 dollar AS per orang, sudah termasuk transportasi pulang-pergi, dua kali snorkeling beserta alat-alatnya.

Laguna Niyama Private Islands, Maladewa.NOVA DIEN Laguna Niyama Private Islands, Maladewa.
Fish-tank benar-benar seperti di dalam akuarium. Kami puas melihat ratusan ikan seperti ikan morey eel, parrot fish, schooling banner, hog fish, long nose dan sekelompok stingrays atau ikan pari!

Diving Bersama Ikan Hiu

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com