KOMPAS.com - Kuliner Indonesia seperti bakso dan nasi goreng tentu lekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari pinggir jalan sampai di dalam mal, kuliner tersebut bisa ditemukan dengan mudah.
Nah, siapa sangka kuliner-kuliner Indonesia ternyata berasal dari luar negeri. Berikut empat kuliner Indonesia yang berasal dari luar negeri seperti dihimpun dari TribunTravel.com.
1. Bakso
Bakso sebenarnya berasal dari Tiongkok, tepatnya di Fuzhou, akhir Dinasti Ming. Saat itu, ada seorang pria bernama Meng Bo yang dikenal sangat penurut.
Dia sangat menyayangi ibunya. Kala itu sang ibu sakit keras dan tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan keras.
Namun, karena sang ibu menyukai daging, Meng Bo berusaha membuat makanan yang berasal dari daging namun lebih lembut.
(Baca juga : 5 Pilihan Warung Bakso di Yogyakarta)
Saat berpikir keras itu, dia tanpa sengaja melihat tetangganya sedang menumbuk ketan untuk membuat mochi. Setelah diberikan pada sang ibu, ternyata rasanya sangat lezat.
Sejak saat itu makanan Meng Bo terkenal sampai ke penjuru kota dan menyebar di dunia melalui perdagangan Tiongkok. Nama bakso sendiri berasal dari kata bak yang berarti babi dan so yang memiliki arti sup.
Soto juga konon berasal dari Tiongkok yang sebelumnya bernama Caudo. Pertama kali populer di Semarang, lambat laun nama Caudo berubah menjadi soto.
(Baca juga : Yuk Coba 5 Rekomendasi Soto di Jakarta)
Rasa yang dihadirkan tiap daerah berbeda-beda karena disesuaikan dengan lidah lokal.
Nama sate disebut-sebut berasal dari bahasa Tamil dan berasal dari pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia pada awal abad 19. Ini menjadi alasan mengapa bahan sate menggunakan daging kambing atau domba yang biasanya disukai warga keturunan Arab.
(Baca juga : Ini 4 Sate Termasyhur di Jakarta, Penasaran Kan?)
Di Indonesia, penyebaran sapi menghasilkan beraneka ragam variasi. Mulai dari sate kambing, sate sapi, sate domba, hingga sate ayam.
Siapa sangka jika nasi goreng sudah ada sejak 4.000 sebelum masehi dan merupakan masakan tradisional masyarakat Tionghoa. Ide pembuatan nasi goreng muncul karena masyarakat Tionghoa tidak suka makanan yang dingin.
(Baca juga : 5 Nasi Goreng Pinggir Jalan dengan Rasa Bintang Lima)
Mereka mencoba memasak kembali nasi yang sudah dingin dengan menambahkan beberapa bumbu untuk memperkaya cita rasa. Ternyata rasa nasi yang dihasilkan sangat disukai. (TribunTravel.com)
–– ADVERTISEMENT ––