Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal Wajib Diketahui Sebelum Liburan ke Karangasem Bali

Kompas.com - 18/01/2018, 15:15 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelajahi Pulau Dewata Bali rasanya tak cukup satu kali berkunjung. Banyak keindahan alam, budaya dengan kearifan lokal, dan juga atraksi lainnya yang bisa Anda nikmati.

Tidak hanya wilayah Denpasar, namun masih banyak destinasi yang bisa Anda kunjungi, seperti halnya di salah satu kabupatennya, yakni Kabupaten Karangasem.

Berikut adalah Kompasbeberapa hal yang harus Anda ketahui soal Karangasem, Bali.

1. Karangasem berada di sisi timur Bali

Kabupaten Karangasem terletak sekitar 70 kilometer dari Denpasar. Waktu tempuh dari Denpasar sekitar satu hingga dua jam.

Untuk ke sana, Anda bisa gunakan jalur darat melalui jalan bypass Jalan Ida Bagus Mantra dari Bandara Ngurah Rai di Tuban, Badung.

Anda bisa gunakan kendaaraan sepeda motor, mobil, atau pun kendaraaan umum. Bus yang bisa Anda gunakan yaitu bus Trans Sarbagita jurusan Nusa Dua-Batubulan.

Dari Batubulan, Gianyar, bisa naik kendaraan umum berupa minibus ke Karangasem. Namun minibus ini singgah terlebih dahulu di Terminal Klungkung, Kabupaten Klungkung, sebelum melanjutkan perjalanan ke Karangasem.

Erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.
2. Punya gunung vulkanik

Wilayah Kabupaten Karangasem memiliki gunung berapi aktif  dan tertinggi di Bali yakni Gunung Agung Bali. Akhir tahun 2017, gunung tersebut sempat berstatus awas karena erupsi.

Jika Gunung Agung berstatus normal, wisatawan bisa mendaki melalui tiga jalur pendakian di gunung ini.  Meski demikian, wisatawan pun bisa datang ke Kabupaten ini untuk menikmati indahnya alam juga destinas di sana. Selain itu juga melihat aktivitas gunung dari jarak yang aman.

Salah satu pintu masuk rumah masyarakat di Desa Tenganan, Bali, yang masih tradisional. Salah satu pintu masuk rumah masyarakat di Desa Tenganan, Bali, yang masih tradisional.
3. Terdapat desa adat

Di desa yang memiliki luas sekitar 917,2 hektar ini, Anda dapat menemukan bagaimana Bali saat masih tradisional dengan penduduk Bali Mula. Jaraknya sendiri sekitar 60 kilometer dari Denpasar.

Desa ini pun memiliki keunikan tersendiri, masyarakatnya masih memegang teguh aturan adat dari leluhur.

Penduduk di sana pun disebut dengan kaum Bali Mula, merupakan penduduk yang pertama kali mendiami Pulau Bali sebelum penduduk Jawa bermigrasi ke Pulau Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com