JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua tahun berlalu nampaknya 10 destinasi pariwisata prioritas tak kunjung menjadi "Bali Baru".
Bali memang takkan tergantikan dan sulit disamakan. Namun, untuk mendongkrak pemerataan pariwisata, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyepakati 10 destinasi pariwisata prioritas untuk dijadikan "Bali Baru", sejak 2016 lalu.
Sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi, branding 10 destinasi prioritas terus digenjot untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara di 2019.
Kesepuluh destinasi itu ialah Borobudur, Danau Toba, Bromo Tengger Semeru, Pulau Komodo, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Morotai, dan Tanjung Lesung.
Kebijakan tentang 10 destinasi Bali baru berubah pada November 2017. Pemerintah sepakat untuk berfokus kepada percepatan pengembangan empat destinasi dari 10 "Bali baru" tersebut. Keempatnya adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.
Namun, hasilnya memang tak kunjung terlihat. Saat erupsi Gunung Agung lalu, pariwisata Indonesia langsung kehilangan dua juta kunjungan wisatawan mancanegaranya.
Suhariyanto mengatakan, kunjungan wisman yang melalui bandara tersebut menyumbang 40 persen terhadap total wisman.
"Pada periode ini turun 15,99 persen month to month karena meletusnya Gunung Agung," kata Suhariyanto, Senin (4/12/2017).
Alhasil selain target Kementerian Pariwisata yang tidak tercapai. Diperkirakan pemerintah kehilangan devisa Rp 250 miliar per hari.
Hasrat wisatawan mancanegara liburan ke Bali terlihat belum bisa digantikan dengan destinasi-destinasi wisata Bali baru.
Ketua Tim Percepatan 10 destinasi prioritas pariwisata Kemenpar, Hiramsyah S. Thaib mengatakan target di 2018 belum terfokus pada 10 destinasi prioritas tersebut. Penghasil wisatawan mancanegara utama masih dari Bali, Jogja, dan Kepulauan Riau.
"Target angka 2018 belum terlalu stressing di 10 DPP (destinasi pariwisata prioritas) sampai saat ini penghasil wisman terbesar masih di tiga destinasi utama, dan satu destinasi branding," ujarnya saat Forum Diskusi MarkPlus Center for Tourism & Hospitality di 88 Kasablanka, Jakarta Rabu (17/1/2018).
Ia mengatakan Danau Toba dengan Bandara Silangitnya sudah memulai dengan berbagai penerbangan langsung sejak 2017. Penerbangan langsungnya ialah ke Singapura, dan Malaysia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.