Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulgaria, Sepotong Nirwana di Eropa Tenggara (1)

Kompas.com - 22/01/2018, 07:03 WIB
Hilda B Alexander,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SOFIA, KOMPAS.COM - Ada beragam tawaran menarik untuk menghabiskan waktu berlibur dan mengisi pergantian tahun 2017 menuju 2018 dari sekian banyak agen pariwisata dan juga maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional. 

Bali, Yogyakarta, Danau Toba, Raja Ampat dan destinasi wisata popular lainnya ikut ditawarkan yang dikemas dalam paket-paket dengan harga menggoda.

Tak terhitung pula yang memasarkan London, Paris, Roma, Korea dan Jepang melalui paket hemat dengan ongkos bersahabat. 

Dari sekian banyak tawaran tersebut, saya justru memutuskan untuk berkunjung ke Bulgaria. Negeri yang jarang atau malah tidak ada dalam promosi-promosi agen pariwisata kita. 

Baca juga : Semarak Tahun Baru di Sofia, Diwarnai Tarian Horo

Saya memang antimainstream. Namun, karena hal itu pula, saya malah mendapat pengalaman eksklusif yang berbeda dari yang lain. 

Katedral Alexander Nevsky, arsitekturalnya mengadopsi gaya Byzantium.Hilda B Alexander/Kompas.com Katedral Alexander Nevsky, arsitekturalnya mengadopsi gaya Byzantium.
Sampai-sampai Aleksandrina, staf Kedutaan Besar Bulgaria mengernyitkan dahi. "Are you sure? For how long you will stay in Bulgaria,"  tanya dia kepada saya, ketika sesi wawancara untuk mendapatkan persetujuan visa.

Tak mengherankan jika Ina, demikian sapaan akrabnya, bertanya demikian. Pasalnya, jarang orang Indonesia yang berkunjung ke negeri dengan nama resmi Republik Bulgaria ini. 

Kecuali delegasi kesenian dan kebudayaan, olahraga, perdagangan dan ekonomi. Mereka yang mengajukan visa dalam rangka kunjungan wisata bisa dihitung dengan jari.

Semakin menarik. Inilah tantangan buat saya. 

Arsitektur Memesona

Setelah menghabiskan perjalanan dari Jakarta nyaris 14 jam, saya tiba di Bandara Internasional Sofia disambut suhu minus 2 derajat Celcius. 

Masjid Eski Camii dengan minaret tunggal. Arsitekturnya bergaya Turki Ottoman.Hilda B Alexander/Kompas.com Masjid Eski Camii dengan minaret tunggal. Arsitekturnya bergaya Turki Ottoman.
Benar saja, tak ada satu pun orang Indonesia yang saya temui di bandara pada awal Desember itu. Tidak seperti ketika transit di Dubai, wajah-wajah melayu dengan logat Jawa dan Sunda, mudah saya temui.

Namun, hal ini justru membuat ketertarikan saya akan negeri yang kini dipimpin Rumen Radev tersebut semakin membuncah.

Terletak di sebelah timur semenanjung Balkan di Eropa Tenggara, Bulgaria adalah salah satu negara tertua di benua putih ini.

Negara ini didirikan pada abad ke-7, dan merupakan perlintasan penting yang digunakan Kerajaan Romawi Kuno, Yunani, dan Bizantium, untuk kepentingan politik, ekonomi, maupun sosial budaya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com