Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Wisata Asian Games di ASEAN Tourism Forum 2018

Kompas.com - 23/01/2018, 07:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN Tourism Forum (ATF) 2018 menjadi ajang untuk promosi beragam wisata unggulan Indonesia, tiap tahunnya. Namun tahun ini selain promosi dan menjual paket wisata, Wonderful Indonesia juga ikut mempromosikan Asian Games 2018.

Indonesia mengikuti ATF 2018 pada 22-26 Januari, yang digelar di Chiang Mai International Exhibition and Convention Centre (CMECC), Thailand.

Dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Minggu (21/1/2018), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana memaparkan, tahun ini Indonesia menampilkan paviliun seluas 182 meter persegi, dengan kapasitas 21 stan pameran, yang menonjolkan Pelayanan Informasi Pariwisata dan Asian Games 2018.

(Baca juga : Pesan PM Singapura jika ASEAN Ingin Kembangkan Wisata Kapal Pesiar)

"Tahun ini kita menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Ajang ini akan kita manfaatkan," ujar I Gde Pitana.

Siluet saat senja di Jembatan Ampera yang melintang di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/8/2016). Sungai Musi menjadi bagian dari kehidupan warga Palembang dengan sejumlah akar budaya yang terdapat di sepanjang aliran sungai.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Siluet saat senja di Jembatan Ampera yang melintang di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/8/2016). Sungai Musi menjadi bagian dari kehidupan warga Palembang dengan sejumlah akar budaya yang terdapat di sepanjang aliran sungai.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Asia Tenggara merupakan pasar yang amat seksi untuk pariwisata Indonesia. Terlebih dengan Indonesia yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

(Baca juga : Indonesia Ingin Tarik Wisman Lebih Banyak dari ASEAN)

Ia meminta agar para seller mereview dan mempromosikan destinasi yang akan menjadi penyelenggara pesta olahraga se Asia tersebut.

“Sedikitnya ada 24.000 wisatawan olahraga yang akan ke Palembang, Jakarta dan Bandung,” kata Arief Yahya.

Mereka adalah atlet, official, penonton, supporter, dari negara-negara peserta Asian Games itu.

Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/8/2017).KOMPAS.COM/ I MADE ASDHIANA Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/8/2017).
"Ini momentum besar untuk mendulang devisa. Saat Asian Games nanti, kita bikin mereka datang ke destinasi yang keren-keren. Biarkan baht Thailand dikeluarkan di Indonesiai, biarkan yen Jepang-nya keluar di Indonesia. Karena dengan seperti itu, masyarakat kita akan semakin makmur dan pembangunan kita semakin bagus, rakyat pun jadi sejahtera," ungkapnya.

Arief Yahya juga menambahkan keikutsertaan Indonesia di ATF 2018 sangat penting dan strategis. Industri pariwisata itu mirip dengan telekomunikasi dan transportasi.

Menurutnya proximity atau kedekatan itu sangat menentukan sukses tidaknya sebuah program. Bisa kedekatan geografis atau jarak, juga bisa kedekatan budaya atau kultural. "ASEAN itu ya dekat di jarak, juga akrab di budaya," kata Arief Yahya.

ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ditambah tiga negara di Asia yakni China, India, dan Korea.

Situasi halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2018). Kondisi ini berbeda dengan Senin kemarin saat tempat itu dipenuhi pedagang kaki lima (PKL ). Kompas/Setyo Adi Situasi halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2018). Kondisi ini berbeda dengan Senin kemarin saat tempat itu dipenuhi pedagang kaki lima (PKL ).
Kementerian Pariwisata membawa 42 industri pariwisata Indonesia (travel agent/travel operator, hotel, dan atraksi) yang berasal dari dari destinasi unggulan di Indonesia ke ATF. Termasuk Palembang, Sumatera Selatan sebagai penyelenggra Asian Games 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com