KOMPAS.com - Ketika mendengar tentang Pulau Nias, sebagian orang akan tergambar di benaknya lompat batu, satu atraksi budaya yang telah terkenal hingga ke dunia internasional.
Desa Bawomataluo, merupakan salah satu desa yang terdapat tradisi lompat batu. Tradisi ini disebut Hombo Batu atau Fahombo. Desa ini berada di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.
(Baca juga : Tak Perlu ke Luar Negeri, Laut Mati Juga Ada di Nias Utara)
Bawomataluo berarti bukit matahari. Hal ini karena desa ini berada di ketinggian 400 meter di atas bukit.
Warga dan wisatawan pun dapat melihat keindahan matahari terbit dan tenggelam di desa ini. Di "Bukit Matahari" itu masyarakat akan disuguhkan berbagai ragam atraksi adat dan budaya.
Hawanya sejuk karena di ketinggian. Selain itu, wisatawan bisa melihat rumah ada khas Nias yang masih lestari di desa ini.
Karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang.
Baca juga: Menjelajah Situs Megalitik di Nias yang Berusia Ribuan Tahun
Tahun 1992, gambar atraksi lompat batu menghiasi uang Rp 1.000. Atraksi tersebut telah lama menjadi daya tarik pariwisata di Pulau Nias, khususnya di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Baca juga: Pulau Asu, Pesona Keindahan dari Nias
Bentuk batu seperti piramida dengan pucuk yang tak lancip. Tersusun dari batu-batu, lebarnya di dasarnya sekitar satu meter.
Baca juga: Fahombo Lahir dari Tradisi Perang di Nias
Desa Bawomataluwo sendiri ditetapkan sebagai Desa Cagar Budaya Nasional oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2018.
Baca juga: 17 Destinasi Wisata Andalan di Gunungsitoli, Kepulauan Nias
Akses mencapai Pulau Nias bisa via udara, yaitu melalui Bandara Binaka di Kota Gunung Sitoli. Rute paling umum ke Bandara Binaka bisa dicapai melalui Medan (Bandara Kualanamu), Sumatera Utara.
Dari Bandara Binaka yang berada di sisi timur pulau, perlu perjalanan darat ke arah pesisir selatan pulau. Desa Bawamataluwo berada di sisi selatan Pulau Nias. Lama perjalanan darat dengan mobil sekitar tiga jam.
(IRSAN MULYADI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.