Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Asah, Tempat Kemah di Bali untuk Lihat Sunset dan Sunrise

Kompas.com - 26/01/2018, 13:20 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukit Asah, di Karangasem menjadi alternatif wisata baru di Bali bagian Timur. Lokasi yang tadinya merupakan tempat wisata masyarakat Desa Bug Bug kini dikenal sebagai destinasi unggulan Karangasem.

"Dulu Bukit Asah ini kebun kacang panjang. Warga sekitar menyebut tempat ini panggian atau tempat pertemuan dewa dan manusia," kata salah satu pengelola Bukit Asah, Wayan Sudarama saat ditemui KompasTravel di Bukit Asah, Selasa (23/1/2018).

Keindahan Bukit Asah memang membuat terkesima. Letaknya di tebing atas laut. Dari Bukti Asah wisatawan dapat melihat birunya air laut, tebing karang yang menjulang tinggi, dan Pantai Virgin yang memiliki hamparan pasir putih.

"Kalau warga desa sering buat acara kumpul-kumpul seperti reuni atau sehari setelah Nyepi, kami piknik bersama di sini," kata Wayan.

Setahun belakangan warga Desa Bug Bug serius menggarap Bukit Asah menjadi destinasi wisata yang laik untuk wisatawan luar desa. Melalui dana Lembaga Perkreditan Desa, mereka memperbaiki akses jalan, membeli tenda untuk disewakan, membangun toilet, dan memberi akses listrik.

Tend yang disewakan di Bukit Asah di Desa Bug Bug, Karangasem, Bali.Kompas.com/Silvita Agmasari Tend yang disewakan di Bukit Asah di Desa Bug Bug, Karangasem, Bali.

"Sekarang ada 18 tenda besar dan 20 tenda sedang. Bisa sewa kalau mau kemah di sini," kata Wayan. Ia menyebutkan harga sewa tenda ukuran besar per malam adalah Rp 300.000. Tenda tersebut terbagi menjadi dua ruang, yang masing-masing dilengkapi kasur berkapasitas dua orang.

Sedangkan harga sewa tenda ukuran sedang adalah Rp 150.000 per malam, dapat memuat maksimal empat orang. Di depan tenda terdapat lampu taman dan soket listrik.

"Banyak wisatawan luar negeri kalau di sini. Biasanya Jerman, karena mereka lebih suka luar ruang. Ada juga itu turis rusia," kata Wayan.

Kontur tanah yang rata, ditumbuhi rumput halus memang membuat Bukit Asah menjadi lokasi yang cocok untuk berkemah. Tak jauh dari Bukit Asah, lima menit berkendara ada Pantai Virgin yang tak kalah memesona.

Wisatawan menikmati pemandangan dari Bukit Asah di Desa Bug Bug, Karangasem, Bali.Kompas.com/Silvita Agmasari Wisatawan menikmati pemandangan dari Bukit Asah di Desa Bug Bug, Karangasem, Bali.

Kelebihan lain Bukit Asah menurut Wayan adalah wistawan dapat melihat matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari. Jadi komplit sudah alasan berkemah di Bukit Asah.

Rencananya, warga Desa Bug Bug akan terus menambah fasilitas di Bukit Asah. Seperti anjungan foto, alat outbond, dan alat keamanan untuk lompat bebas ke laut. 

Dari pusat kota Denpasar ke Bukit Asah dapat ditempuh selama 1 jam 45 menit berkendara. Untuk masuk ke Bukti Asah, per orang wisatawan dikenakan biaya Rp 5.000.

Perjalanan ke Bukit Asah juga tidak kalah indah, wisatawan dapat melihat lembah Gunung Agung yang dipenuhi hamparan sawah dari Desa Bug Bug.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com