Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2018, 21:15 WIB
|
EditorWahyu Adityo Prodjo


CHIANGMAI - KOMPAS.com - Ketika diminta memilih kopi atau jamu khas Indonesia beragam pendapat terucap dari pelaku industri pariwisata berbagai negara. Hal ini terlihat saat KompasTravel datang ke stan Indonesia di Asean Tourism Forum (ATF) di Chiang Mai, Thailand.

Pemandangan berbeda terlihat di stan Indonesia saat TRAVEX Travel Mart, dalam rangkaian acara ATF 2018 di Chiang Mai International Exhibition and Convention Centre (CMECC), Chiang Mai, 22-26 Januari 2018. Indonesia jadi satu-satunya stan yang menyajikan kopi dan jamu yang khas.

(Baca juga : Asean Tourism Forum 2018 Resmi Dibuka)

Berbagai penggiat wisata yang datang dalam acara tersebut, pun hilir mudik bergantian menyesap kedua minuman andalan Indonesia. Penggemarnya dari berbagai negara, dan memiliki pendapat beragam ketika diminta memilih salah satunya.

Salah satu pelaku industri pariwisata asal Thailand, Alysa Rungrueng mengatakan pada KompasTravel, keduanya enak ia mengaku telah bolak-balik beberapa kali untuk menikmati keduanya selama tiga hari acara berlangsung.

Kopi dan jamu Indonesia disukai wisatwan asal berbagai negara di ASEAN Travel Fair 2018, di Chiangmai, Thailand 22-26 Januari 2018.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kopi dan jamu Indonesia disukai wisatwan asal berbagai negara di ASEAN Travel Fair 2018, di Chiangmai, Thailand 22-26 Januari 2018.

"Kalau diminta memilih salah satu, jamu Indonesia saya paling suka," ucapnya pada KompasTravel, Rabu (24/1/2018).

Menurutnya rasa kopi Indonesia kuat saat diseruput. Satu shot kopi Indonesia seperti dua shot kopi Thailand. Sementara, jamu Indonesia itu amat menyegarkan, terutama jakencruk yang dibawa saat gelaran ATF 2018.

Lain lagi dengan Andy Bennet, dari New South Wales, Australia. Ia mengatakan kopi Indonesia memang enak, apalagi kalau sedang butuh fokus. Ia mengaku selama gelaran ATF, dalam satu hari bisa meminta tiga shot kopi ke stan Indonesia.

(Baca juga : Indonesia Promosikan Wisata Asian Games di ASEAN Tourism Forum 2018)

"Sangat bagus untuk fokus. Sehari bisa tiga kali selama pameran, kalau jamunya baru dua kali, kemarin sama hari ini," terangnya.

Menurutnya jamu Indonesia cocok untuk relaxing, menyegarkan setelah lelah bekerja, atau saat istirahat.

Lalu ada dari penggiat wisata Estonia Heldur Ellese. Pria berperawakan besar ini lebih menyukai jamu. Selain menurutnya lebih menyegarkan dan memiliki citarasa yang unik citarasanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+