Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Ada Masjid Kapal di Perbatasan Kota Semarang dan Kendal

Kompas.com - 29/01/2018, 19:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis



SEMARANG, KOMPAS.com – Obyek wisata baru di Kota Semarang, Jawa Tengah terus bermunculan. Selain berwisata di pusat kota dengan Kampung Pelangi, ada obyek wisata unik yang dapat ditemukan di ujung perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.

Ya, obyek wisata itu bernama Masjid Kapal yang terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Masjid Kapal ini terbilang unik karena arsitektur bangunan menyerupai bentuk kapal.

Masjid berwana kuning kecoklatan itu kini menjadi salah satu tujuan liburan wisatawan. Tidak hanya dari Semarang, warga dari berbagai daerah sekitar seperti Demak dan Kudus dan lainnya menyempatkan melihat keunikan bangunan itu. Wisatawan umumnya datang untuk melihat bangunan unik, dan berswafoto.

Nur Salim, warga Kabupaten Demak, Jateng misalnya. Bersama keluarganya, ia mendatangi masjid itu karena penasaran dengan unggahan sejumlah foto di internet. Ia pun kompak mendatangi masjid itu untuk melihat bangunan itu yang viral di internet.

Masjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)KOMPAS.com / Nazar Nurdin Masjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)

“Ternyata kayak gini. Desain masjidnya bagus, foto-foto juga hasilnya bagus,” ujar Nur Salim kepada KompasTravel, Jumat (26/1/2018) lalu.

Perjalanan ke lokasi Masjid terbilang tidak terlalu sulit. Selain masuk ke dalam peta di aplikasi Google Maps, masjid kapal juga dapat diakses melalui banyak jalur. Mayoritas jalur yang dilalui yaitu lewat Jalan Prof Dr Hamka, kemudian menuju Jalan Gondoriyo, atau tepat sebelum Lapas Kedungpane, Semarang.

Dari jalan itu, Anda tinggal lurus mengikuti arah hingga nantinya sampai di Kelurahan Podorejo. Di titik terakhir, papan penunjuk masjid kapal sudah tersedia, tinggal sedikit melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di lokasi, Anda disambut dengan pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan durian dan rambutan. Tidak sedikit juga yang menjual aneka makanan, minuman dan gorengan.

Bagian dalam ,asjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)KOMPAS.com / NAZAR NURDIN Bagian dalam ,asjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)

Anda juga harus membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 pe rorang untuk dapat berkeliling di masjid empat lantai itu.

Wisawatan umumnya langsung mengeluarkan gawainya untuk mengabadikan pemandangan masjid itu. Tidak sedikit mereka yang memilih lokasi tepat agar bisa memotret keseluruhan bangunan masjid.

Nur Salim dan keluarganya pun melakukan hal sama. Dengan sigap, foto dirinya dan anggota keluarganya terabadikan di dalam gawainya. Setelah puas, keluarga kecil itu berkeliling di dalam tempat ibadah itu.

“Tempatnya terpencil ya, kalau datang sendiri gak bayangin bisa sampe. Tapi syukur sudah kesini, pemandangannya bagus, masjid kapalnya juga lumayan bagus,” ujar Ina, wisatawan lainnya.

Pemandangan dari atas masjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)KOMPAS.com / NAZAR NURDIN Pemandangan dari atas masjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Foto diambil pada Jumat (26/1/2018)

Masjid dengan empat lantai itu juga fungsinya beda-beda. Bangunan pertama sebagai ruang pertemuan, ruang kedua dan ketiga sebagai tempat beribadah. Sementara lantai keempat sebagai atap sekaligus dapat melihat pemandangan alam dari ketinggian.

Rata-rata wisatawan yang datang tampak puas. Tidak sedikit dari mereka yang membawa buah tangan durian dan rambutan untuk bekal di rumah. Jika tertarik, sempatkanlah melihat bangunan unik di pojok Semarang bagian barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com