Warna-warni Kampung Merah Putih di Kota Tual...

TUAL, KOMPAS.com - Jika Anda melintasi jembatan Watdek, yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual di Provinsi Maluku, arahkan mata anda ke sebelah kiri jembatan.

Rumah-rumah kampung di sepanjang pantai itu dicat dengan warna merah putih.

Paling mencolok adalah warna atap rumah bercat merah. Itulah Kampung Merah Putih yang catnya berasal dari pabrik cat PT Pacific Paint.

Ini merupakan program CRS PT Pacific Paint, perusahaan cat yang berdiri sejak 1943 itu dalam memberdayakan warga Kampung Merah Putih di Kota Tual.

Dulunya Kampung Merah Putih ini merupakan perkampungan kumuh. Ini diakui oleh Wali Kota Tual Adam Rahayan dalam jumpa pers, Jumat (26/1/2018) di Hotel Grand Vilia, Kota Tual, Maluku.

Untuk itu Wali Kota Tual berterima kasih kepada PT Pacific Paint yang dengan sungguh-sungguh turun langsung memberikan bantuan cat dan memberdayakan warga Kampung Merah Putih. Nantinya kehidupan mereka secara bertahap menjadi lebih baik.

Penduduk Kampung Merah Putih saat ini berjumlah sekitar 500 orang, di mana sebagian besar mata pencaharian warga adalah nelayan.  

Menurut Direktur Pacific Paint Suryanto Tjokrosantoso, ide kampung warna warni ini meniru apa yang sudah dilakukan di Kampung Bekelir, Kota Tangerang. Kampung diperindah dan warga diberdayakan sehingga maju secara ekonomi.

Di Kampung Merah Putih, PT Pacific Paint mengerahkan sekitar 15 seniman mural yang efektif bekerja selama 10 hari mulai 16 hingga 26 Januari 2018.

Tema mural pun bermacam-macam yakni mengangkat persaudaraan, Bhinneka Tunggal Ika, cerita soal Kei, merajut persatuan dan mengangkat tokoh-tokoh pahlawan.

Setelah dipoles, kini Kampung Merah Putih lebih berwarna-warni. Warga yang tinggal di kampung itu selalu ceria menyambut tamu atau wisatawan yang datang.

Apalagi saat wisatawan melihat gambar-gambar di dinding rumah dan tembok kampung, siapa yang tergelitik untuk mengeluarkan handphone dan memotret gambar-gambar unik tersebut atau selfie.

Inilah yang ingin dituju PT Pacific Paint. Suryanto berharap Kampung Merah Putih menjadi kampung wisata dan ramai dikunjungi warga Kota Tual maupun wisatawan.

"Mereka pasti akan banyak memotret dengan latar belakang gambar-gambar di rumah penduduk. Habis itu mereka tentu haus dan lapar. Nah, di sinilah warga Kampung Merah Putih berperan dengan berjualan makanan dan minuman," kata Suryanto.

Bahkan Wali Kota Tual Adam Rahayan memiliki ide ke depan yakni berencana mereklamasi Kampung Merah Putih. "Paling tidak seperti Pantai Losari di Makassar," katanya.

Nantinya, sambung Adam, di tanah hasil reklamasi itu akan dibangun tempat parkir kendaraan wisatawan yang berkunjung ke Kampung Merah Putih.

"Di sini nanti akan kita bangun toko oleh-oleh, di mana wisatawan sebelum ke bandara akan mampir ke Kampung Merah Putih dan menyempatkan diri membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang," katanya.

Saatnya Kampung Merah Putih bersiap menyambut kunjungan wisatawan. Senyum anak-anak akan menyambut setiap tamu yang datang karena tawa anak-anak itu merupakan harapan orang tua dalam menyongsong masa depan yang lebih baik...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.