Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Daging Sapi Berempah pada Semangkuk Khao Soi Chiang Mai

Kompas.com - 31/01/2018, 06:17 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Salah satu hidangan khas di Chiang Mai ini merupakan akulturasi komunitas muslim dari China. Kuah kari kekuningan berpadu santan terasa nikmat saat bertemu olahan daging sapi berrempah.

Thailand bagian utara, memiliki hidangan khas yang berasal dari akulturasi budaya beberapa daerah di sekitarnya. Salah satu hasilnya ialah khao soi.

Untuk mencobanya Anda bisa berkunjung ke Provinsi Chiang Mai. Salah satu tempat menyantap kao soi yang tersohor puluhan tahun lalu ada di Jalan Charoenprated 1 Alley, ialah Rumah Makan Muslim Thailand (dalam bahasa Indonesia).

(Baca juga : 2 Kuliner Mi Halal yang Harus Dicoba di Chiang Mai Thailand)

KompasTravel sempat mengunjungi rumah makan yang berada di tengah kawasan komunitas muslim Chiang Mai tersebut, bersama Tourism Authority of Thailand (TAT), Rabu (24/1/2018).

Sesampainya di toko yang ramai dengan wisatawan ini, tak perlu pikir panjang khao soi dengan isian daging sapi, langsung jadi pilihan. Ada bisa memilih daging ayam selain sapi untuk kudapan khao soi di sini.

"Dulunya khao soi ini sup bening di Yunnan, dibawa ke sini, bercampur budaya yang ada, jadi pakai santan dan bumbu lainnya," kata Willawan kepada KompasTravel.

Peracik hidangan khao soi khas Chiangmai Thailand, di Resto Khao Soi Moslem, Jalan Charoenprated1, Chiangmai.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Peracik hidangan khao soi khas Chiangmai Thailand, di Resto Khao Soi Moslem, Jalan Charoenprated1, Chiangmai.
Awal melihatnya tersaji di meja, cukup mengundang selera. Bayangkan saja, mi kuning besar dengan daging semur yang juga besar, direndam dalam kuah kuning kari bercampur santan keruh.

(Baca juga : Liburan ke Chiang Mai Thailand, Mampirlah ke Kuil Tua Sejak Tahun 1345)

Sepintas seperti soto banjar atau soto betawi dengan kuah kekuningan dan mi kuning. Ternyata mi di hidangan ini ada dua jenis, selain mi basah juga mi kering yang ditabur di atasnya.

Khao Soi ini juga menggunakan potongan daging sapi yang sudah diresapi bumbu semur dengan potongan besar. Cukup empuk dan terasa bumbunya saat dilumat. 

Kuah kari bercampur santannya terasa gurih oleh rempah, percampuran rasanya baru pertama kali saya rasakan. Mi dipadukan daun bawang, juga seledri, dan mi kering di atasnya menambah nikmat selera.

Warga lokal biasa memakannya menggunakan acar dan perasan jeruk nipis. Tentu rasanya akan semakin segar. Namun, saya dan beberapa wisatawan asal Indonesia lebih suka menambahkan bubuk cabai di kuah karinya. Nampaknya kebiasaan makan dengan sambal di tanah kelahiran sulit ditutup-tutupi.

Hidangan khao soi khas Chiangmai Thailand, di Resto Khao Soi Moslem, Jalan Charoenprated1, Chiangmai.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Hidangan khao soi khas Chiangmai Thailand, di Resto Khao Soi Moslem, Jalan Charoenprated1, Chiangmai.
Menurut Willawan dalam satu hari ia bisa menjual 200 lebih porsi, hanya untuk menu khao soi saja. Sedang menu lain di rumah makannya masih ada kari, satay, tom yum, dan masih banyak lainnya.

Ia juga hanya menjual menu halal termasuk khao soinya. Namun, saat kunjungan KompasTravel bersama TAT, terlihat wisatawan dari berbagai negara. Saat itu terlihat 80 persen pengunjungnya justru wisatawan.

Bagi yang ingin membuktikan cita rasanya, kedai ini buka sejak pukul 09.00 - 18.00 waktu setempat. Satu porsi khao soi sapi, dijual 100 baht, yang berarti sekitar Rp 43.000, dengan kurs saat itu satu baht sama dengan Rp 430.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com