Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2018, 19:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

Sedangkan liong dengan panjang mulai dari delapan meter, bisa ia selesaikan mulai dua hingga tiga minggu.

"Banyaknya yang pesen barong (barongsai) kalau liong paling dari klenteng, atau buat perayaan khusus. Kalau barong kan umum," terangnya.

Ia tidak menghitung berapa banyak barongsai dan liong yang ia buat dalam sebulan, atau satu tahun. Karena pemesannya datang terus tanpa ia hitung satu per satu.

"Jadi itu setiap selesai langsug ambil, langsung ada lagi yang mesen. Untuk awal tahun apalagi ni sulit dihitung berapa jumlahnya (barongsai)," ujarnya.

Kesulitan dalam pembuatan hewan rekaan ini, menurutnya karena beberapa bahan masih harus impor dari China. Seperti bulu domba dengan aneka warna, lalu ornamen berbulu di bagian kepala liong dan barongsai.

Pengerajin barongsai sedang membuat bagian rahang bawah liong, di Bengkel Barongsai Lili Hambali, Babakan Pasar, Bogor Tengah, Sabtu (3/2/2018).KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia Pengerajin barongsai sedang membuat bagian rahang bawah liong, di Bengkel Barongsai Lili Hambali, Babakan Pasar, Bogor Tengah, Sabtu (3/2/2018).
"Kalau jaga kualitas memang harus impor bulu dombanya. Di Indonesia belum ada yang bisa ngolah bulu domba dari negara dingin, jadi halus banget kaya gini," terangnya sembari menunjukan bulu domba Australia yang amat halus.

Kualitas yang ia jaga tersebut membuat barongsainya menjadi langganan banyak tempat. Wilayah Aceh, Medan, Lampung, Pontianak, hingga Timika, Papua adalah beberapa pelanggannya. Sementara, di luar negeri karyanya dipesan berbagai negara Asia hingga Arab Saudi.

"Asia sudah dipesen dari Singapura, Malaysia, Jepang, sampe Arab. Kalau di Arab, dia izin dulu sama kerajaan, katanya boleh asal tidak berbau mistis. Murni kesenian dan olahraga," jelasnya.

Satu barongsai ia banderol seharga Rp 5.5 juta, sedangkan liong Rp 7,5 juta.

Walupun berkunjung ke sini tidak dipungut biaya, sayangnya Lili belum menyiapkan cinderamata yang bisa dibaawa pulang oleh wisatawan. Namun, Anda bisa berfoto dengan barongsai yang sudah jadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com