Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toge Goreng Khas Bogor Ternyata Punya Banyak Nama, Apa Saja?

Kompas.com - 07/02/2018, 07:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Touge goreng atau yang lazim disebut toge goreng khas Bogor, Jawa Barat ternyata pernah memiliki nama yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan sejarahnya yang ternyata imbas dari perniagaan Tionghoa ke Indonesia.

Pemerhati sejarah Tionghoa Bogor, Mardi Liem mengatakan pada KompasTravel saat dikunjungi di resto miliknya, Kamis (1/2/2018), jika perjalanan toge goreng menjadi kuliner khas Bogor sempat berganti nama dari asalnya.

Sebelumnya ia menceritakan, bahwa dari penelusuran literaturnya toge goreng tersebut lahir diakibatkan pergaulan etnis Tionghoa dengan bangsa Eropa. Jamuan Eropa yang seringkali berupa spaghetti menyebabkan warga tionghoa terinspirasi menciptakan versinya sendiri.

"Dalam toge goreng itu hampir semuanya menggunakan bahan dan istilah Hokkian. Mulai dari tauto atau tauco yang merupakan fermentasi kedelai, lalu mi, dan tauge, semuanya berasal dari istilah hokkian," terangnya.

Mardi Liem mengatakan, memang Tionghoa yang paling dominan datang ke Indonesia ialah dari keturunan Hokkian.

Toge goreng khas Bogor yang otentik di Resto Kentjana, rumah makan Tionghoa lawas yang menyajikan suasana otentik sejarah Bogor di Suryakencana, Bogor, Sabtu (3/2/2018).KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia Toge goreng khas Bogor yang otentik di Resto Kentjana, rumah makan Tionghoa lawas yang menyajikan suasana otentik sejarah Bogor di Suryakencana, Bogor, Sabtu (3/2/2018).
Singkat cerita setelah kulier tersebut masuk ke tanah Sunda sekitar abad 18 dan dijual oleh orang Tionghoa, namanya masih toge mi. Namanya tentu diambil dari dua bahan utama, sekaligus yang wajib ada di banyak hidangan Tionghoa kala itu.

Penyesuaian lidah lokal membuat toge mi disebut geco oleh orang Sunda Bogor. Geco diambil dari singkatan tauge dan tauco. Tauco jadi salah satu bahan yang menggantikan pasta tomat ala spaghetti.

"Berjalannya waktu, yang namain tauge goreng itu kan sebenarnya wisatawan yang datang dan suka makan toge goreng ini di Bogor. Itu orang Jakarta," ujar Mardi.

Menurutnya wisatawan Jakarta menyebut toge goreng karena terlihat dimasak dengan kuali. Padahal hanya proses memasaknya tidak menggunkan minyak.

"Karena favoritnya wisatawan jadilah terkenal dengan nama toge goreng. Tapi kalau ditanya ke leluhur Sunda, mereka menyebutnya masih geco, kalau Tionghoa ya tauge mi," jelasnya pada KompasTravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com