BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Get Craft

Saat Indonesia Raya Terdengar di The Bell Tower Perth…

Kompas.com - 08/02/2018, 07:40 WIB
Dian Maharani,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PERTH, KOMPAS.com – “Saya punya sesuatu yang spesial untuk kalian,” kata Sylvia tiba-tiba.

Tak lama kemudian, susunan puluhan lonceng berbeda ukuran yang tergantung di sebuah tiang di lantai paling atas The Bell Tower, Perth, Australia Barat, berbunyi. Lonceng tersebut terdengar mengalunkan irama lagu Indonesia Raya.

Sylvia adalah pemandu tur kami di The Bell Tower. Sejak awal, ia sudah tahu jika saya dan rombongan dari Tourism Western Australia ini berasal dari Indonesia.

Setelah menyadari musik yang diputar adalah lagu kebangsaan Indonesia, saya pun langsung merekam pakai kamera digital.

Rombongan Tourism Western Austalia-Garuda Indonesia mencoba membunyikan lonceng di The Bell Tower, Perth, Australia Barat.KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI Rombongan Tourism Western Austalia-Garuda Indonesia mencoba membunyikan lonceng di The Bell Tower, Perth, Australia Barat.

Rasanya sangat ingin menyanyikannya, tetapi saya takut suara cempreng ini akan merusak bunyi dentingan lonceng yang sedang direkam. Akhirnya saya tahan dengan bernyanyi dalam hati. Namun, di pertengahan lagu sudah tak tertahankan sehingga terdengarlah sedikit suara saya di video itu.

Ah, tiba-tiba jadi rindu Tanah Air meskipun katanya rindu itu berat…

The Bell Tower menyimpan puluhan ribu alunan musik dari lonceng, termasuk lagu-lagu kebangsaan sejumlah negara.

Bangunan The Bell Tower setinggi 82,5 meter.KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI Bangunan The Bell Tower setinggi 82,5 meter.

Bell Tower adalah tempat wisata yang pertama kali kami kunjungi Senin (5/2/2018) setelah tiba di Perth.

Ikon Kota Perth ini terletak di kawasan Elizabeth Quey yang menghadap ke Swan River. Kami ke sana dengan berjalan kaki dari tempat penginapan di Hay Street. 

Sebelum ke lantai atas menara, Sylvia membawa kami ke sebuah ruangan untuk mencoba membunyikan lonceng-lonceng itu. Di dalam ruangan itu terdapat tali yang tersambung dengan lonceng-lonceng di atasnya.

Ada 18 lonceng dengan total berat sekitar 9 ton. Kami masing-masing mencoba menarik tali tersebut dan suara lonceng pun terdengar. Pergerakan lonceng dapat dilihat melalui layar televisi di ruangan itu.

"Berat juga ini (tarik tali lonceng), udah kayak lagi fitness," kata Marisckha Prudence, travel blogger yang ikut dalam perjalanan ini. 

"Kalian sepertinya sudah berhasil membentuk otot," kata Sylvia berkelakar sambil menunjuk lengan kami.

Lonceng-lonceng tua di The Bell Tower, Perth, Australia Barat.KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI Lonceng-lonceng tua di The Bell Tower, Perth, Australia Barat.

Sylvia mengungkapkan, lonceng-lonceng tua ini disimpan dengan sangat baik. Lonceng raksasa ini sudah ada sebelum abad ke-14, kemudian diresmikan pada abad ke-16 oleh Ratu Elizabeth I.

Tur di The Bell Tower diakhiri dengan naik ke lantai 6 atau lantai paling atas di mana kami dapat melihat cantiknya Swan River sambil diperdengarkan dentingan lagu Indonesia Raya tadi.

Sebagai kenang-kenangan, Sylvia memberikan kami sertifikat karena telah mengunjungi The Bell Tower dan membunyikan lonceng.

Gembok cinta dengan ukiran nama yang bisa dipasang setelah berkunjung ke the Bell Tower, Perth, Australia Barat.KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI Gembok cinta dengan ukiran nama yang bisa dipasang setelah berkunjung ke the Bell Tower, Perth, Australia Barat.

Pengunjung juga bisa meninggalkan kenangan di sini dengan menaruh gembok cinta. Gembok tersebut disediakan di The Bell Tower dengan membayar 35 dollar Australia (sudah termasuk ukiran nama).

Berikut video Indonesia Raya dipedengarkan di The Bell Tower:

(Laporan Wartawan KOMPAS.com, Dian Maharanilangsung dari Perth, Australia)


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com