Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedainya Viral Saat Banjir, Ini Cerita Pecel Lele Cak Hendrix

Kompas.com - 08/02/2018, 11:51 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pecel lele ini tetap buka, meski banjir menggenang hampir satu meter. Meski kursinya terendam air, masih ada saja yang menikmati sambal pecel racikan Hendrik.

Banjir yang menggenangi kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, sekitar 70 centimeter tak menyurutkan niatnya meraup rezeki. Foto-foto kedainya pun viral ketika ada pengunjung yang makan dan membagikan fotonya lewat sosial media.

(Baca juga : Viral, Laki-laki Ini Santai Makan meski Warung Pecel Terendam Banjir)

Selain oleh pengunjung-pengunjungnya, bahkan foto warung tendanya juga diunggah akun Facebook TMC Polda Metro Jaya, Selasa (6/2/2018). Namun ternyata ia tidak tahu kalau foto warungnya tersebut viral di media sosial.

"Saya gak tahu kalau itu nyebar luas di Facebook. Pantesan setelahnya rame banget," katanya saat dikunjungi KompasTravel, Rabu (7/2/2018).

Ahmad Saiful Bahri atau Ipunk makan di tengah banjir Jatinegara, Jakarta.Dok. Ahmad Saiful Bahri Ahmad Saiful Bahri atau Ipunk makan di tengah banjir Jatinegara, Jakarta.
Kedai Pecel Lele Cak Hendrix berada di persimpangan Jalan Jatinegara Barat, dengan Jalan Bukit Duri Tongtek. Warung tendanya berada tepat di depan Bukit Duri Plaza, Jatinegara, Jakarta Timur.

(Baca juga : Kenapa Soto Lamongan Selalu Ditemani Pecel Lele?)

Satu hari setelah banjir besar, yaitu Selasa (6/2/2018) menurutnya kedainya sangat ramai, tidak seperti biasa. Bahkan tutup lebih awal karena habis sebelum jam 11 malam.

"Mungkin orang pada penasaran kali ya, ngeliat pecel lele kebanjiran, ya alhamdulillah," ujarnya sembari tertawa.

Ia mengaku saat banjir pun kedainya tetap dikunjungi orang, silih berganti. Kedainya tetap menjadi pilihan para pelanggan yang perutnya keroncongan di kala banjir.

Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).
Banjir tahunan bukan hal yang aneh untuk Hendrik. Setiap tahun di bulan Februari, warung pecelnya kerap terendam. Terkadang ia libur jika banjir sudah menggenang sedari sore, tetapi jika sore air rendah, ia tetap jualan.

"Saya sih udah ga aneh, udah dari dulu sejak 2006 di sini. Tiap tahun emang banjir. Mangkanya peralatan diamanin semua," tuturnya sembari mengulek sambal ekstra pedas pesanan pengunjung.

Terlihat dari peralatan seperti kompor, bakaran, etalase, nasi dan tempat peralatan lainnya ia letakan di atas. Ketinggian barang-barangnya bahkan hingga satu meter yang diletakkan di atas trotoar. Begitulah caranya bersahabat dengan banjir.

Menu bakaran di Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Menu bakaran di Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).
"Kemarin dikirain gak banjir. Sore masih hujan kecil, tiba-tiba bada isya naik air. Padahal udah gak hujan," terang Cahyo, salah satu karyawannya yang bertugas membakar hidangan.

Hendrix mengatakan warung pecelnya tersebut sudah memiliki langganan tetap. Berasal dari sekitar tempat jualannya yang langganan banjir, sehingga sayang kalau tidak buka saat banjir, padahal masih memungkinkan.

"Orang bela-belain banjir masih ke sini karena emang udah banyak langganan orang sini. Favoritnya ya pecel lele, ayam, sate kulit, sabalnya mungkin," ujar Hendrik yang orang Jawa Timur.

Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pecel Cak Hendrix, yang ramai saat banjir, di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018).
Winarti (56), warga Jalan Tongtek mengatakan ia memang sering makan di Pecel Lele Cak Hendrix. Ia suka dengan hidangan lele bakar yang disajikan di sini.

"Ia orang habis banjir males masak mas, ke sini aja. Saya suka sama bakarannya, sambelnya bisanya lebih pedes nih, kena banjir kali ya cabenya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com