Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makam Tionghoa Berukuran Besar? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 08/02/2018, 18:08 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Makam orang Tionghoa dapat dengan mudah diketahui. Dari bentuk kubur, nisan, dan mausoleum (bangunan pelindung makam), memiliki ciri khas dan gaya arsitektur tersendiri. Jika diperhatikan, rata-rata makam Tionghoa juga berukuran besar. Nyatanya ada makna dari makam tersebut.

"Ini terkait dengan konsepsi kematian bagi masyarakat China tradisional," kata Pemerhati Budaya China, Agni Malagina saat dihubungi KompasTravel, Rabu (7/2/2018).

(Baca juga : Menelusuri Jejak-jejak Makam Tionghoa di Bekasi)

Agni menjelaskan jika masyarakat China tradisional memiliki konsep kematian tersendiri. Orang China tradisional percaya orang meninggal akan berpindah tempat ke dunia lain. Dunia tersebut mirip dengan dunia hidup sebagai manusia.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
"Jiwanya di sana masih membutuhkan apa-apa yang dia butuhkan atau dia pakai di dunia fana," kata Agni.

Jadi saat dimakamkan jenazah orang China tradisional akan mengenakan pakaian terbaik dan semua barang kesukaan semasa hidup ikut dikuburkan.

"Mulai dari pakaian, mainan, perhiasan sampai kalau perlu pembantunya atau pengawalnya. Ini contohnya masa dinasti ada 'teman' untuk menemani tuan atau kaisar," jelas Agni.

(Baca juga : 5 Hal yang Mesti Diketahui Sebelum Main ke Kuburan Tionghoa)

Dengan konsep kematian seperti itu, maka tak heran makam orang Tionghoa khususnya yang zaman dulu berukuran besar.

Pada makam China juga terdapat altar atau meja persembahan. Menurut Agni ini juga terkait dengan konsep kematian dan pemujaan leluhur dalam kebudayaan masyarakat China tradisional.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
"Bahwa orang meninggal masih memerlukan uang, TV, rumah, dan lainnya di alam sana. Maka dalam upacara kematian akan dibakar rumah-rumahan kertas, mobil-mobilan kertas, disajikan makanan kesukaan di altar depan bongpai (nisan) setiap upacara kematian dan perayaan Cengbeng (hari bersih-bersih kuburan)," jelas Agni.

Ciri lain dari makam Tionghoa selain ukuran dan terdapat altar adalah gundukan tanah di kubur, nisan dengan tulisan, dan altar dewa bumi penjaga di sebelah kiri makam.

Seiring perkembangan zaman, tidak semua makam Tionghoa memiliki ciri tersebut. Banyak orang Tionghoa yang menganut agama lain dan menyesuaikan makam dengan bentuk makam agama yang dianut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com