Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kunjungan Wisman, 5 Negara Ini Disasar Kemenpar

Kompas.com - 10/02/2018, 14:07 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menetapkan lima pasar wisatawan mancanegara (wisman) paling potensial untuk Indonesia pada tahun 2018.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menetapkan "Top 5" pasar utama tersebut berdasarkan kriteria 3S (size, sustainability, dan spending). Kelimanya juga diambil dari 14 pasar utama yang sebelumnya juga telah disasar Indonesia.

"China, Eropa, Australia, Singapura, dan India sebagai Top Five (5) pasar utama wisatawan mancanegara 2018," ujar Arief Yahya seperti tertulis di siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (9/2/2018).

(Baca juga : Jelang Imlek, Ini Paket Wisata yang Digemari Turis China)

China menempati urutan pertama sebagai pasar utama wisman 2018, berdasarkan size atau jumlah kunjungan wisatawan tertinggi.

Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indahKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indah
Pada periode Januari-November 2017, jumlah kunjungan mencapai 1,9 juta wisman dengan pertumbuhan atau sustain growth sebesar 42,2 persen. Wisman China memberikan devisa atau total spread (spending) 1,94 miliar miliar dollar AS.

"China menjadi pasar utama wisman 2018 karena total nilai dari size, sustain (growth), dan spread (spending) tertinggi mencapai 92 persen, posisi kedua adalah Eropa total nilainya 77 persen," ujar Arief Yahya.

(Baca juga : Tahun 2017 Ada Lebih 5 Juta Wisman ke Bali, Paling Banyak dari China)

Menurut Menpar, keunggulan wisman Eropa ialah pada spread atau spending-nya. Wisatawan dari Eropa rata-rata mengeluarkan 1.538 dollar AS tiap satu wisman per kunjungan, sedangkan wisatawan China mengeluarkan 1.019 dollar AS tiap satu wisman per kunjungan.

"Meskipun jumlah wisatawan China lebih besar (size) dari sisi total nilai, namun untuk perolehan devisa atau spread (spending) wisatawan Eropa lebih unggul mencapai 2,6 miliar dollar AS, sedangkan devisa dari wisatawan China sebesar 1,9 miliar dollar AS," kata Menpar.

Sejumlah wisatawan yang naik kapal MS Volendam singgah di Pelabuhan Tanjung Emas turun untuk berkeliling destinasi wisata di Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2018).Dok. Pelindo III cabang Pelabuhan Tanjung Emas Sejumlah wisatawan yang naik kapal MS Volendam singgah di Pelabuhan Tanjung Emas turun untuk berkeliling destinasi wisata di Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2018).
Kunjungan wisatawan Eropa ke Indonesia pada Januari-November 2017 tercatat sebanyak 1,7 juta (size) dengan pertumbuhan sustain (growth) sebesar 14,1 persen, sedangkan perolehan devisa spread (spending) 2,6 miliar dollar AS.

Sebanyak 14 pasar utama wisman 2018 yang masuk sebagai "Top Ten (10)" adalah China, Eropa, Australia, Singapura, India, Malaysia, USA, Korsel, Jepang, dan Filipina, sedangkan urutan selanjutnya adalah Thailand, Taiwan, Timteng, dan Hongkong. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com