Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Soal Makam Tionghoa yang Belum Anda Ketahui

Kompas.com - 11/02/2018, 08:10 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terdengar tak lazim, nyatanya tur wisata ke makam ada peminatnya. Umumnya makam yang didatangi adalah makan orang terkenal, memiliki arsitektur unik, atau kisah di balik makam itu sendiri. Makam Tionghoa menjadi salah satu yang menarik untuk disambangi karena ada berbagai hal menarik.

"Wisata kuburan China itu menarik bagi pasar tertentu atau minat khusus, terutama yang suka sejarah dan budaya. Cultural heritage tourism juga sekarang sedang jadi tren. Contohnya seperti makam China di Lasem," kata Pemerhati Budaya China, Agni Malagina saat dihubungi KompasTravel, Rabu (7/2/2018).

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar makam tionghoa berdasarkan wawancara KompasTravel bersama Agni:

1. Bentuk makam yang khas

Makam Tionghoa biasanya dapat dengan mudah diketahui dari gaya arsitektur yang khas. Ciri lainnya memiliki gundukan tanah yang agak tinggi, berukuran besar, ada meja persembahan di depan nisan, ada tonggak Dewa Bumi sebagai penjaga di sebelah kiri makam, dan nisan yang disebut bongpai bertuliskan kanji China.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
2. Besarnya makam menentukan status

Besar makam Tionghoa, biasanya mencerminkan status yang dimakamkan. Semakin besar makam, semakin tinggi status yang dimakamkan.

3. Konsep kematian juga mempengaruhi besarnya makam

Masyarakat China tradisional memiliki konsep kematian tersendiri. Orang China tradisional percaya orang meninggal akan berpindah tempat ke dunia lain.

Dunia tersebut mirip dengan dunia hidup sebagai manusia. Jadi saat dimakamkan jenazah orang China tradisional akan mengenakan pakaian terbaik dan semua barang kesukaan semasa hidup ikut dikuburkan.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

4. Nisan di makam juga menentukan status

Zaman dulu makam-makam China bongpainya (nisan) terbuat dari kayu untuk orang-orang yang tidak mampu. Namun untuk makam makam pejabat dan orang kaya, biasanya menggunakan bongpai batu dan berukir aneka simbol religi di makamnya.

Ragam hiasan di bongpai diambil dari aneka motif, gambar yang berkaitan dengan kisah dewa-dewa, simbol-simbol keberuntungan, kesejahteraan, bakti dan hal-hal baik.

5. Tradisi ziarah makam justru setelah Imlek

Mengunjungi makam menjelang Imlek tidak menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat China. Sembahyang di makam ada waktu khususnya yaitu ketika masa Ceng Beng (qing ming).

Membersihkan kuburan dan berdoa untuk leluhur. Saat momen Ceng Beng sanak saudara kerabat mudik untuk membersihkan makam orangtua atau leluhur.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

6. Tidak melulu dimakamkan

Tidak semua jenazah orang China dimakamkan, alternatif lain adalah kremasi. Biasanya dilakukan sesuai permintaan sebelum meninggal. Untuk itu ada rumah abu, tempat menaruh abu jenazah dan tetap didoakan saat momen Ceng Beng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com