Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eje Kim, Profesor asal Korea yang Jatuh Cinta dengan Durian Indonesia

Kompas.com - 13/02/2018, 07:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawakannya memang tak lagi muda, tetapi wajah bahagia amat terpancar ketika ia bercerita tentang durian Indonesia yang dicinta.

Eje Kim (46), seorang profesor perempuan dari Seoul National University. Ahli geografi ini telah malang-melintang ke berbagai negara untuk melakukan penelitiannya.

Dalam salah satu disertasinya pada 2003, ia menemukan harta karun dalam hidupnya yang hingga kini terus ia jaga. Ialah durian Indonesia, hampir tiap bulan ia terbang ke Indonesia, hanya untuk menikmati legitnya durian-durian Indonesia.

Ia pertama kali ke Indonesia Lebih dari 20 tahun yang lalu. Sudah 15 tahun ia mengagumi kelezatan durian di berbagai daerah Indonesia. Tak jarang ia membawa anak dan keluarganya untuk berburu durian ke berbagai kota, bahkan ke berbagai hutan.

Ya, Eje mengatakan salah satu momen terindahnya bersama durian Indonesia ialah saat pesta durian bersama orang utan di Hutan Tangahan, Kalimantan Tengah.

"Momen yang paling manis ialah ketika kita menemukan banyak orang hutan yang sedang makan durian, wow ternyata mereka juga suka! Saya dan anak saya bahkan mencoba durian mereka," tuturya saat peluncuran buku Happy Journey, di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Durian Petruk.Kompas.com/Silvita Agmasari Durian Petruk.
Kecintaannya terhadap durian Indonesia pun tak hanya menetaskan gelar akademiknya. Namun juga buku-buku yang sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Salah satunya buku Happy Yummy Journey, yang pada saat itu ia luncurkan. Buku ini bercerita tentang petualanggannya ke berbagai negara Asean, mencicipi durian, juga menyatu dengan budaya lokal.

Sampai pada akhirnya ia menemukan durian Indonesia yang paling menyita hatinya. Dari sana, ia rela rutin berkunjung ke Indonesia.

"Hampir setiap bulan saya sempatkan ke Indonesia, satu dua bulan sekali bersama anak atau keluarga. Namun kini saya profesor di Korea, jadi hanya bisa sebentar-sebentar saja keluar," ucapnya pada hadirin yang datang di peluncuran bukunya kala itu.

Lewat pengalaman-pengalaman yang diceritakannya dalam buku Happy Yummy Journey, Eje menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa hadir melalui hal-hal sederhana seperti dengan makan durian atau melihat orang lain bahagia. Sebagaimana yang dialaminya ketika bertemu orang-orang di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.

Eje Kim (kanan), seorang profesor asal Korea Selatan yang mencintai durian Indonesia sedang menjelaskan kecintaannya pada Indonesia, dalam acara launching bukunya Happy Yummy Journey, di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia Eje Kim (kanan), seorang profesor asal Korea Selatan yang mencintai durian Indonesia sedang menjelaskan kecintaannya pada Indonesia, dalam acara launching bukunya Happy Yummy Journey, di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Selain itu, Eje juga ingin menginspirasi pembaca untuk mendobrak sistem nilai sosial yang mengekang dan merendahkan perempuan, serta menyadarkan betapa beruntungnya hidup di tengah masyarakat yang menghargai, serta menjunjung perempuan.

Salah satu inspirasi terbesarnya tentang pemikiran itu lahir dari perjalanannya ke Minangkabau.

Buku Happy Yummy Journey saat ini sudah tersedia di seluruh toko buku dan toko buku online di Indonesia. Buku yang seluruh halamannya dicetak berwarna ini bisa didapatkan dengan harga Rp 115.000.

Dia menutupnya dengan kalimat luar biasa. Menurutnya durian adalah buah ajaib, bisa mengobati stres, mendatangkan kebahagiaan.

Yang paling penting, katanya "Durian Indonesia amat beragam dan paling enak, jadi bersyukurlah kalian orang Indonesia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com