JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Lebak, Banten bisa jadi alternatif wisata akhir pekan warga Ibu Kota. Selain ragam wisatanya yang mulai tumbuh, juga aksesnya yang kian mudah.
Wisatawan dari Jabodetabek, bisa menggunakan commuterline, dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkasbitung, hanya menghabiskan waktu dua jam.
Kebupaten Lebak dengan ibukotanya Rangkasbitung memang tidak terkenal seperti daerah wisata lain di sekitar Jakarta, seperti Bogor. Namun ternyata banyak hal yang bisa di eksplor oleh para wisatawan.
Berikut beberapa wisata populer di Lebak, Banten yang bisa jadi rekomendasi Anda.
Tentu sudah tak asing lagi kedengarannya. Pantai indah nan bersih di wilayah Kabupaten Lebak ini cukup populer jadi salah satu pantai primadona di Banten. Biru airnya juga pemandangan alam yang indah di sekelilingnya menjadi magnet tersendiri para pelancong dari berbagai kota.
Kini pantai tersebut kian bersolek. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak, Aa Syahadat mengatakan kawasan wisata Pantai Sawarna kini terus di tata. Terutama berkaitan dengan atraksi wisata lain yang baru-baru ini ditemukan di sekitar Sawarna.
"Seperti peninggalan zaman purba ada goa, batu-batu megalitikum, dan kolam pemandian. Semua masih diteliti dan jalan bersamaan dengan penataan," ujar Aa pada KompasTravel, Selasa (13/2/2018).
Desa Wisata Baduy Luar berlokasi di Kampung Ciboleger, Desa Bojong Menteng, Kecamatan Leuwidamar, Lebak Banten.
Salah satu wisata budaya yang cukup populer juga di Banten. Anda bisa melihat proses keseharian mereka yang amat bergantung pada alam, tentunya dengan menginap di homestay-homestay-nya.
Saat musim durian yaitu awal tahun, wisatawan juga bisa ikut memanen raja buah tersebut. Konon durian Baduy juga salah satu yang terlezat dari Indonesia.
"Untuk berkunjung ke sini Anda harus memperhatikan agenda Seba Baduy, yaitu rehatnya warga Baduy secara Adat. Waktunya tidak pasti, ditetapkan oleh adat mereka," ujar Aa Syahadat.
3. Kebun Teh Cikuya
Banten juga punya perbukitan teh dengan luas 80 hektar yang bernama Kebun Teh Cikuya. Teh di sina mayoritas hasilnya di ekspor ke berbagai negara di Eropa, karena kualitasnya sangat baik.