Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2018, 07:10 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata ke Singapura, mengunjungi berbagai tempat wisata dengan berbagai keragamannya tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan.

Meski demikian, bagi anda wisatawan muslim harus berhati-hati dalam menentukan menu makanan. Di negara singa ini cukup sulit mencari restoran yang menyajikan makanan halal.

Tentu anda harus berhati-hati dalam memilih makanan baik yang dibeli dari restoran tertentu atau makanan kemasan yang dibeli di toko-toko sekitar.

No Pork no Lard

Di Singapura mungkin anda akan dengan mudah menemui restoran yang memiliki plang bertuliskan "no pork no lard" yang artinya tanpa daging babi dan tanpa lemak babi. Namun "no pork no lard" tak sepenuhnya menjamin makanan tersebut halal.

(Baca juga : 2 Kuliner Mi Halal yang Harus Dicoba di Chiang Mai Thailand)

Kata halal juga berkaitan dengan proses pemotongan daging, higienisitas makanan atau bagaimana daging atau bahan masakan tersebut disimpan. Bahan makanan yang disimpan bersamaan dengan bahan makanan lain yang masuk kategori haram tentu harus dihindari juga.

(Baca juga : Tips Memilih Makanan Halal di Hongkong)

Tak hanya restoran berlabel "no pork no lard", restoran vegetarian pun belum tentu halal. Restoran vegetarian dikatakan benar-benar halal jika seluruh peralatan masaknya tak pernah digunakan untuk memasak makanan tak halal.

Sertifikat Halal

Meski demikian pemerintah setempat telah mengampanyekan resto halal untuk melindungi konsumen dan wisatawan muslim. Sebuah lembaga negara, MUIS (Majlis Ugama Islam Singapura) menerbitkan sertifikat halal untuk restoran-restoran yang menyajikan ahidangan yang 100 persen halal.

MUIS ini mirip Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka memiliki standar-standar tertentu untuk menilai halal atau tidaknya makanan yang disajikan suatu restoran atau yang dijual di pasaran.

Selain memberikan sertifikat restoran yang dinyatakan halal dapat mencantumkan logo halal di depan plang restorannya. Salah satu restoran yang mencantumkan logo halal adalah restoran Kublai Khan yang menjual masakan Mongolia dan Jepang.

Kublai Khan terletak di lantai dua pusat perbelanjaan The Central di Jalan Eu Tong Sen, Singapura. Di ujung eskalator menuju resto, terpampang dengan jelas logo halal di ujung atas plang nama resto.

Logo halal berupa bulatan berwarna hijau dengan garis-garis melintang dan membujur dan dilengkapi dengan tulisan halal berwarna putih.

"Makanan yang kami sajikan sepenuhnya halal, kami sudah punya sertifikat," ujar petugas yang menjaga pintu masuk menuju resto.

Jika anda masih kesulitan mencari resto berlogo halal, anda dapat mengunjungi restoran makanan cepat saji terkemuka seperti McDonald.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com